adjar.id - Ada beragam penyebab bullying atau perundungan di kalangan anak-anak.
Kasus bullying masih marak terjadi di kalangan anak-anak.
Anak-anak bisa menjadi pelaku bullying dan menjadi korban bullying itu sendiri.
Apa yang dimaksud dengan bullying?
Menurut Psikolog Hayinah Ipmawati, M.Psi, bullying adalah tindakan agresif dalam bentuk fisik atau verbal yang dilakukan kepada orang lain dengan sengaja dan berulang.
Tindakan agresif di sini maksudnya adalah tindakan menyerang orang lain dengan tujuan menyakiti.
Kasus bullying di kalangan anak-anak sering kali disamakan dengan tindakan bercanda.
Padahal bullying dan bercanda memiliki tujuan yang berbeda.
Menurut Hayinah, bullying bertujuan untuk membuat orang lain terluka atau tersakiti, sedangkan bercanda bertujuan membuat kedua belah pihak senang.
Jadi kalau pihak yang senang hanya satu pihak saja, sementara satu pihak merasa terluka atau tersakiti, berarti perilaku tersebut termasuk bullying, Adjarian.
Nah, sebenarnya apa saja penyebab bullying khususnya di kalangan anak-anak?
Baca Juga: Cara Mengatasi Tindakan Bullying atau Perundungan di Lingkungan Sekolah
Penyebab Bullying
Anak-anak adalah makhluk hidup yang belum mencapai tahap dewasa baik secara fisik maupun mental.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2022, anak adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun.
Ada beberapa kasus bullying di kalangan anak-anak atau kalangan pelajar seperti di sekolah.
Menurut Hayinah, kasus bullying di kalangan anak-anak tidak terlepas dari campur tangan gadget dan media sosial.
Di era digital saat ini, anak-anak sudah lihai berselancar di dunia maya dan bisa mengakses banyak hal.
"Kita tahu kalau anak-anak udah lihai berselancar di dunia maya, kita gak tau tuh mereka mengakses apa. Padahal anak-anak kan belajar dari apa yang mereka lihat dan mereka dengar. Nah, mungkin perilaku pembullyan itu berasal dari tontonan atau hal yg mereka lihat dan dengar," ungkap Hayinah.
Selain itu, Hayinah menjelaskan bahwa penyebab anak melakukan bullying karena anak-anak tidak bisa dikontrol oleh orang tua setiap hari.
Terkadang anak-anak pergi ke tempat seperti sekolah, tempat bermain, atau tempat-tempat yang baru dikunjungi tanpa kontrol orang tua.
Anak-anak belum sepenuhnya tahu mana yang benar dan mana yang salah.
Jadi mereka dapat melakukan apa yang dia lihat dari tempat-tempat yang mereka kunjungi tersebut.
Baca Juga: Perbedaan Bullying dan Bercanda Menurut Psikolog
Oleh sebab itu, bimbingan orang tua menjadi sangat penting untuk membentuk perilaku anak-anak agar tidak melakukan bullying.
Jika disimpulkan, penyebab bullying di kalangan anak-anak di antaranya karena faktor media massa, faktor keluarga, dan faktor teman bermain.
Coba Jawab! |
Apa itu bullying? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!