adjar.id - Ada yang tahu apa itu wangsalan sajroning pacelathon?
Wangsalan adalah sejenis ungkapan mirip teka-teki berbahasa Jawa, tetapi jawabannya yang sebenarnya sudah tersirat di dalam teka-teki tersebut.
Nah, kalau pacelathon adalah percakapan yang dilakukan antara dua orang atau lebih.
Sehingga, jika diartikan secara menyeluruh, wangsalan sajroning pacelathon adalah permainan teka-teki dalam bahasa Jawa yang dituturkan oleh dua orang atau lebih.
Jawaban yang ada dalam wangsalan ini biasanya tersirat pada kalimat kedua.
Meski begitu, hanya berupa petunjuk saja, belum diutarakan secara lugas.
Nah, seorang lawan biacara harus bisa menebak petunjuk yang sudah diberikan di kalimat kedua pada wangsalan sajroning pacelathon.
Contoh Wangsalan Sajroning Pacelathon
Bagi Adjarian yang ingin belajar atau mungkin bermain teka-teki bahasa Jawa, di bawah ini sudah terdapat beberapa contoh wangsalan sajroning pacelathon.
Baca Juga: 5 Jenis Wangsalan atau Teka-Teki dalam Bahasa Jawa
Simak, berikut ini yuk:
1. Njenang gula lho, aja lali
- Jenang gula = Gulali
2. Nggodhong garing, esuk-esuk kok wis nglaras
- Godong garing = Klaras
3. Sekar aren, sampun dangu-dangu
- Sekar aren = Dangu
4. Balung klapa, ethok-ethokan wae
- Balung klapa = Bathok
5. Kendhil dawa, enggal ditandangi
- Kendhil dawa = Dandang
6. Bocah kok mentil kacang, tansah mbesengut wae
- Pentil kacang = Besengut
Baca Juga: 6 Contoh Wangsalan Edi Peni
7. Reca kayu, goleka kawruh rahayu
- Reca kayu = Golekan
8. Ronting mlinjo, sampun sayah nyuwun ngaso
- Roning mlinjo = So
9. Nyaron bumbung, nganti cengklungan olehku ngenteni
- Saron bumubung = Janggel
10. Njanur gunung kadingaren dolan mrene
- Janus gunung = Aren
11. Balung janur, sida lunga apa ora?
- Balung janur = Sada
Nah, Adjarian, itulah contoh-contoh wangsalan sajroning pacelathon.
Baca Juga: 15 Contoh Wangsalan Lamba dan Jawabannya