3. Keseimbangan Lahir dan Batin
Setiap manusia, menurut Soepomo dalam pergaulan sosial mempunyai kewajiban hidup sendiri menurut kodrat alamnya.
Nah, kesemuanya itu ditunjukan untuk mencapai keseimbangan lahir dan batin.
Batin di sini berkaitan dengan keyakinan, agama, atau kepercayaan yang dimiliki masyarakat Indonesia.
Hal inilah yang dapat menjadikan petunjuk jalan dalam kehidupan bangsa Indonesia.
Sementara lahir berarti hal-hal tampak, fisikal, dan ragawi, sehingga keduanya tidak bisa dipisahkan.
“Prinsip kekeluargaan dikeluarkan oleh Soepomo karena bangsa Indonesia mengedepankan prinsip kekeluargan dibandingkan individualisme.”
4. Musyawarah
Menurut Soepomo, masyarakat Indonesia sudah terbiasa melakukan musyawarah sejak zaman dahulu.
Sehingga, pemimpin Indonesia, menurut Soepomo, hendaknya bermusyawarah dengan rakyatnya.
Selain itu, pemimpin Indonesia juga harus bermusyawarah kepada kepala-kepala keluarga dalam desa, agar terwujud pertalian antara pemimpin dan rakyat.
Baca Juga: Panitia Sembilan dan Piagam Jakarta, Materi PPKn Kelas 10 Kurikulum Merdeka
5. Keadilan Rakyat
Setiap pemimpin, mulai dari kepala desa, menurut Soepomo, harus bertindak sesuai dengan prinsip keadilan dan cita-cita rakyatnya.
Sehingga, bisa terjadi keadilan bagi setiap rakyat Indonesia.
Nah, itu tadi Adjarian, penjelasan rumusan dasar negara dari Soepomo yang terbagi ke dalam lima butir.
Coba Jawab! |
Apa maksud persatuan dalam rumusan dasar negara dari Soepomo? |
Petunjuk: Cek halaman 3. |