Cara Penanganan Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban

By Nabil Adlani, Jumat, 12 Agustus 2022 | 18:40 WIB
Diperkukan cara penanganan pelanggaran hak dan pengingkatan kewajiban yang harus dilakukan. (pexels/Darya Sannikova)

Hak dan kewajiban adalah dua hal yang saling terikat dan tidak dapat dipisahkan.Terdapat hubungan timbal balik anatara hak dan kewajiban.

Sehingga, diperlukan pemahaman tentang hak dan kewajiban agar bisa mencegah terjadinya kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban.

Berikut beberapa cara penanganan yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban, di antaranya:

1. Supremasi Hukum

Menegakkan supremasi hukum dan demokrasi harus dilakukan.

Pendekatan hukum dan pendekatan dialogis harus dilaksanakan dengan melibatkan peran serta dari masyarakat dalam ruang lingkung kehidupan.

Para pejabat penegak hukum harus bisa memenuhi kewajibannya dengan cara memberikan pelayanan yang adil kepada masyarakat.

Selain itu juga, penegak hukum harus bisa memberikan perlindungan kepada setiap orang tanpa memandang perbedaan dari perbuatan melawan hukum.

Nah, di sisi lain, warga negara juga ikut andil dalam mematuhi berbagai peraturan hukum yang sudah dibuat oleh pemerintah.

Baca Juga: 18 Contoh Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara

Sehingga, kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban bisa ditangani dengan penegakan hukum di Indonesia.

“Penegakan supremasi hukum sangat penting bagi pemerintah dan warga negara agar bisa menegakkan hak dan kewajiban yang sudah diatur.”

2. Meningkatkan Pelayanan Publik

Meningkatkan kualitas pelayanan publik penting dilakukan untuk mencegah terjadinya berbagai bentuk pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban.