Penyampaikan ini dilakukan dari waktu yang paling awal sampai waktu yang paling akhir sejarah terjadi.
Jadi, ilmu sejarah diakronis disampaikan secara klonologis yang memiliki arti pengaturan setiap peristiwa dalam urutan kejadian.
Buku-buku dan majalah yang menampilkan konten sejarah, pertistiwa yang disampaikan menggunakan cara berpikir diakronis, Adjarian.
Pada buku tersebut, peristiwa sejarah disampaikan dalam urutan berbagai kejadian penting hingga akhirnya membentuk suatu peristiwa sejarah.
O iya, cara berpikir ini merupakan hal yang penting karena sejarah menekankan pada penyusunan kejadian berdasarkan urutan waktu.
Sehingga, dengan menggunakan cara berpikir diakronis, kita bisa memberikan gambaran utuh tentang suatu peristiwa sejarah.
“Berpikir diakronis atau kronologis dalam kehidupan sehari-hari bisa diterapkan untuk memecahkan suatu masalah.”
Baca Juga: Jenis-Jenis Sejarah yang Bisa Ditulis oleh Seorang Peneliti Sejarah
2. Cara Berpikir Periodisasi
Saat belajar sejarah, terdapat periodisasi yang menjadi hal penting untuk kita perhatikan.
Periodisasi adalah pembabakan waktu dalam sejarah dengan cara menghubungkan berbagai peristiwa sesuai dengan masanya dalam satu periode.
Nah, sejarawan membuat waktu yang terus bergerak agar mudah dipahami dengan membaginya dalam babak-babak dan periode-periode tertentu.