Bagaimana Cara Menanyakan Umur dalam Bahasa Jawa?

adjar.id - Ada yang sudah bisa menanyakan umur menggunakan bahasa Jawa?

Bertanya mengenai umur merupakan salah satu bagian dari perkenalan diri.

Adjarian bisa tanya umur menggunakan bahasa Jawa, baik bahasa Jawa ngoko maupun bahasa Jawa krama.

Dalam bahasa Jawa ngoko, umur disebut dengan "umur", sementara dalam bahasa Jawa krama disebut dengan "yuswa".

Untuk menanyakan umur, kata tanya yang digunakan adalah "berapa?".

Kata tanya "berapa?" juga memiliki versi yang berbeda dalam bahasa Jawa ngoko dan krama, Adjarian.

Perbedaan ini digunakan untuk menyesuaikan dengan lawan bicara kita.

Nah, kali ini kita akan belajar cara menanyakan umur dalam bahasa Jawa ngoko dan bahasa Jawa krama.

Simak penjelasannya di bawah ini, yuk!

Cara Menanyakan Umur dalam Bahasa Jawa

1. Ngoko

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, dalam bahasa Jawa ngoko, umur juga disebut dengan "umur", Adjarian.

Nah, untuk menanyakan umur dalam bahasa Jawa ngoko, kita bisa menggunakan ungkapan "Piro umurmu?" yang artinya 'Berapa umurmu?'.

Perlu diingat, kita hanya bisa menggunakan ungkapan ini kepada orang yang lebih muda atau sebaya saja.

Contoh:

(Kok kamu terlihat muda, berapa usiamu?

(Berapa umur adikmu itu? Sekarang sudah terlihat besar.)

(Berapa umurmu, Mar?)

2. Krama

Istilah yang digunakan untuk menanyakan umur dalam bahasa Jawa krama berbeda dengan bahasa Jawa ngoko.

Kalau dalam bahasa Jawa krama, ungkapan yang bisa kita gunakan adalah, "Pinten yuswa panjenengan?" atau "Pinten yuswanipun panjenengan?".

Ungkapan ini bisa kita gunakan untuk menanyakan umur kepada orang yang lebih tua atau orang yang kita hormati.

Contoh:

(Berapa umurmu, Bu?)

(Bapak itu umurnya berapa, ya?)

(Berapa umur eyang?)

Nah, Adjarian, itulah cara menanyakan umur dalam bahasa Jawa, baik ngoko maupun krama.

Coba Jawab!

Sebutkan ungkapan yang digunakan untuk menanyakan umur dalam bahasa Jawa krama!

Petunjuk: Cek halaman 3.

Penulis	:	Jestica Anna
Editor	:	Rahwiku Mahanani

Umur