Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, dalam bahasa Jawa ngoko, umur juga disebut dengan "umur", Adjarian.
Nah, untuk menanyakan umur dalam bahasa Jawa ngoko, kita bisa menggunakan ungkapan "Piro umurmu?" yang artinya 'Berapa umurmu?'.
Perlu diingat, kita hanya bisa menggunakan ungkapan ini kepada orang yang lebih muda atau sebaya saja.
Contoh:
- Kok koe ketok enom, piro umurmu?
(Kok kamu terlihat muda, berapa usiamu?
- Piro umure adikmu kae? Uwes ketok gedhe saiki.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menanyakan 'Jam Berapa' dalam Bahasa Jawa?
(Berapa umur adikmu itu? Sekarang sudah terlihat besar.)
- Piro umurmu, Mar?
(Berapa umurmu, Mar?)
2. Krama
Istilah yang digunakan untuk menanyakan umur dalam bahasa Jawa krama berbeda dengan bahasa Jawa ngoko.
Kalau dalam bahasa Jawa krama, ungkapan yang bisa kita gunakan adalah, "Pinten yuswa panjenengan?" atau "Pinten yuswanipun panjenengan?".
Ungkapan ini bisa kita gunakan untuk menanyakan umur kepada orang yang lebih tua atau orang yang kita hormati.