1. Maksim Kawijaksanaan (Kebijaksanaan)
Pada maksim kawijaksanaan, pembicara dituntut untuk menambah keuntungan dan mengurangi kegiatan lawan bicara.
Tuturan yang dilakukan pada maksim ini adalah pembicaraan komisif dan impositif.
Tuturan komisif adalah tuturan yang menyatakan janji atau tawaran seperti bersumpah, berjanji, dan lainnya.
Sedangkan tuturan impositif adalah untuk menyatakan perintah atau suruhan.
2. Maksim Handap Asor (Merendah)
Maksim selanjutnya adalah maksim handap asor atau maksim merendah.
Saat bertutur kata dengan maksim ini, penutur akan mengurangi pujian terhadap diri sendiri dan memberikan penghormatan pada lawan bicara.
Baca Juga: Cara Menanyakan Nama Orang dalam Bahasa Sunda dan Contoh Kalimat
Kita juga harus menggunakan bahasa lemes dan mengurangi bahasa loma.
3. Maksim Pangcocog (Kecocokan)
Nah, yang ketiga adalah maksim pangcocog.