adjar.id – Terdapat ciri-ciri negara otoriter yang diterapkan di dunia.
Otoriter adalah salah satu sistem pemerintahan negara yang dicerminkan dengan sikap pemerintahannya.
Dalam suatu negara otoriter, terdapat beragam hak-hak sipil yang dibatasi bagi warga negaranya, lo.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai beberapa ciri dari negara otoriter yang menjadi materi PPKn kelas 11 SMA.
O iya, negara otoriter adalah suatu bentuk pemerintahan negara yang bercirikan dengan penekanan kekuasaan pada begara atau pribadi.
Pada negara otoriter ini tidak melihat derajat dan kebebasan suatu individu.
Selain itu, sistem kekuasaannya juga bergantung kepada kekuasaan seumur hidup yang digunakan sebagai dasar berpikir.
Yuk, kita cari tahu ciri-ciri negara otoriter berikut ini, Adjarian!
“Otoriter adalah suatu bentuk organisasi sosial dengan adanya perpindahan kekuasaan.”
Baca Juga: Jawab Soal Tugas Mandiri 2.1 Perbedaan Negara Demokrasi dan Otoriter
Ciri-Ciri Negara Otoriter
Berikut ini beberapa ciri dari negara otoriter, di antaranya:
1. Struktur Kekuasaan Terpusat
Dalam sistem pemerintahan negara otoriter, struktur pemerintahannya sangat terpusat dan terkonsentrasi di suatu wilayah.
Contohnya, pada zaman dahulu Uni Soviet memusatkan kekuasaannya di Krimlin, Moskow dan menjadinya Moskow sebagai ibu kota negara.
2. Tidak Ada Jaminan Kebebasan
Biasanya di negara yang menganut sistem pemerintahan otoriter tidak menjamin adanya kebebasan sipil.
Hal inilah yang membuat hak-hak masyarakat sipil akan terbatasi yang tidak sesuai dengan hak asasi manusia.
Misalnya, suatu negara yang menerapkan sistem pemerintahan otoriter akan melarang warga negaranya untuk mengkritik pemerintahan.
Baca Juga: Jawab Soal Sistem Pemerintahan Menurut UUD 1945 Hasil Sidang PPKI
3. Kepala Negara Dipilih Sendiri
Kepala negara yang ada di negara otoriter biasanya dipilih sendiri atau dipilih karena menggantikan posisi kepala negara sebelumnya yang sudah tidak mampu menjabat.
Selain itu, kepala negara yang sudah dipilih tersebut tidak bisa digantikan oleh siapapun yang berdasarkan pilihan rakyat.
“Struktur kekuasaan pada negara otoriter biasanya terpusat dan terkonsentrasi di satu wilayah.”
4. Kurang Meratanya Infrastruktur Negara
Adanya pemerintahan yang terpusat pada satu wilayah membuat daerah-daerah lain kurang mendapat perhatian.
Hal ini yang kemudian memunculkan adanya ketimpangan infrastruktur pembangunan dan prasarana di daerah lain.
Terlebih wilayah-wilayah yang berada di pelosok atau daerah terdalam akan mengalami kemunduran dari segi infrastruktur daerahnya.
5. Waktu Jabatan Kepala Negara yang Lama
Baca Juga: Jawab Soal Tabel 3.2 Mengenai Sistem Pemerintahan Republik Indonesia
Jabatan kepala negara dalam pemerintahan negara otoriter biasanya berlangsung dalam waktu yang lama.
Nah, pemimpin negara yang menjabat dalam waktu lama ini biasanya disebut sebagai diktator.
Pergantian kepala negara akan dilakukan saat kepala negara sudah tidak bisa menjalankan tugas-tugasnya karena sakit atau lain sebagainya.
6. Pemimpin Memegang Kekuasaan Tertinggi
Pemerintahan negara yang otoriter menempatkan pemimpin negara sebagai pemegang tertinggi kekuasaan.
Pemimpin negara inilah yang kemudian akan mengontrol segala lini pemerintahan, salah satunya dalam pembuatan undang-undang negara.
Biasanya undang-undang yang dibuat tujuannya untuk melindungi diri pemimpin negara itu sendiri.
“Masa jabatan kepala negara di negara otoriter berlangsung dalam waktu yang lama.”
Nah, itu tadi Adjarian, ciri-ciri negara otoriter yang menjadi salah satu jenis sistem pemerintahan negara.
Baca Juga: Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan Konsep Negara Kesatuan?
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan negara otoriter? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |