Dalam sebuah kalimat simple past tense, auxiliary verb “did” hanya bisa digunakan untuk kalimat negatif dan interrogative (kalimat tanya) saja.
Sedangkan dalam kalimat positif biasa, "did" dapat digunakan untuk menyatakan sebuah aktivitas yang artinya “melakukan”.
Dengan kata lain, auxiliary verb “did” dapat digunakan pada kalimat simple past tense yang memiliki kata kerja atau menunjukkan suatu aktivitas.
Supaya tidak bingung, coba kita simak contoh di bawah ini.
- He didn’t show me the result yesterday. (Dia tidak meunjukkan kepadaku hasilnya kemarin.)
Dalam contoh di atas, “did” digunakan untuk kalimat negatif (didn’t) dan diikuti dengan verb (show).
- Did you know the result? (Apakah kamu tahu hasilnya).
Baca Juga: Rumus dan Jenis Modal Auxiliary Verb Beserta Contohnya
Kalau pada contoh di atas, “did” digunakan untuk interrogative sentence (kalimat tanya).
- I did the wrong thing yesterday. (Aku melakukan hal yang salah kemarin).
Kata “did” pada kalimat di atas digunakan untuk terjemahan kata “melakukan” (verb).
"Did digunakan untuk kalimat yang memiliki kata kerja, sementara to be was/were digunakan untuk kalimat nominal."
2. Was/Were
Auxiliary verb to be “was” dan “were” dalam kalimat simple past tense bisa digunakan dalam kalimat positif, interrogative, atau negatif.
Lalu, apa bedanya dengan “did”?