Kalau Adjarian ingin meminta maaf kepada teman sebaya atau orang yang lebih muda, istilah yang digunakan adalah "ngapura".
Ngapura adalah versi bahasa Jawa ngoko dari kata "maaf", sehingga jangan digunakan jika lawan bicara kita adalah orang yang lebih tua.
O iya, kata satu ini juga sering kali didahului dengan kata "njaluk" yang berarti "minta".
Contoh:
- Aku njaluk ngapurane wingi kae ora iso teko ning acara ulang tahunmu.
(Aku minta maaf karena kemarin tidak bisa datang ke acara ulang tahunmu.)
- Pangapurane ya, Dik, aku ora sido mangkat.
Baca Juga: Bagaimana Cara Bertamu dan Menerima Tamu Menggunakan Bahasa Jawa?
(Maaf ya, Dik, aku tidak jadi berangkat.)
- Aku njaluk ngapura segede-gedene yen ana kaluputan.
(Aku minta maaf sebesar-besarnya bila ada kesalahan.)
2. Krama
Nah, apabila ingin meminta maaf kepada orang yang lebih tua atau orang yang dihormati, kita bisa menggunakan istilah "pangapunten" yang sering kali disingkat menjadi "ngapunten".
Tak hanya untuk meminta maaf saja, banyak masyarakat Jawa yang suka mengawali percakapan dengan kata "pangapunten".
Hal ini bertujuan untuk menunjukkan rasa segan, terlebih jika yang diajak bicara adalah orang terhormat.