Diperingati Setiap Tanggal 6 Juli, Begini Sejarah Hari Zoonosis Sedunia

By Atika Mayasari, Rabu, 6 Juli 2022 | 11:30 WIB
Peringatan Hari Zoonosis Sedunia bertujuan untuk menginformasikan peyakit zoonosis. (pixabay)

adjar.id - Tahukah Adjarian bagaimana sejarah Hari Zoonosis Sedunia?

Hari Zoonosis Sedunia diperingat setiap tanggal 6 Juli.

Di tahun 2022 ini, Hari Zoonis Sedunia jatuh pada hari Rabu (6/7/2022)

Peringatan Hari Zoonosis Sedunia ini bertujuan untuk menjelaskan penyakit zoonosis yang dapat menular ke manusia.

Apa itu zoonosis?

Zoonosis adalah penyakit yang berasal dari hewan dan dapat ditularkan ke manusia.

Penyakit zoonosis atau zoonotik ini tertular akibat mikroorganisme parasit yang berupa bakteri, jamur, virus, cacing, dan protozoa.

Cara penularan penyakit zoonosis ada tiga macam, yakni secara langsung, tidak langsung, dan lewat konsumsi produk hewan yang terinfeksi.

Sederhananya Hari Zoonosis Sedunia adalah hari peringatan penyakit zoonosis untuk menjelaskan bahaya dan cara penularan penyakit tersebut.

Baca Juga: Waspada Wabah Cacar Monyet, Berikut Cara Penyebaran dan Pencegahannya

Sejarah Hari Zoonosis Sedunia

Hari Zoonosis Sedunia diperingati tiap 6 Juli karena merujuk pada peristiwa pemberian vaksin rabies pertama yang dilakukan pada tanggal 6 Juli 1885.

Pada tanggal 6 Juli 1885, ahli biologi Prancis Louis Pasteur berhasil memberikan vaksin rabies pertama kepada seorang anak kecil yang digigit anjing gila.

Vaksin tersebut tidak hanya mencegah anak terkena rabies, tetapi juga menyelamatkan hidup anak tersebut.

Rabies hanyalah salah satu contoh dari banyak penyakit zoonosis yang sering ditemukan.

Rabies pertama kali ditemukan pada 2300 SM dan menyebabkan kematian pada manusia dan anjing.

Flu burung, ebola, dan virus West Nile adalah beberapa contoh lain penyakit zoonosis yang telah ditemukan selama bertahun-tahun.

Patogen zoonosis dapat berupa virus, bakteri, atau parasit dan dapat menyebar ke manusia melalui kontak langsung atau tidak langsung melalui makanan, air, atau lingkungan.

Bahkan penyebaran penyakit zoonosis mungkin menyebar melalui spesies perantara.

Baca Juga: Sudah Menyebar ke 20 Negara, Siapa Saja yang Rentan Terkena Cacar Monyet?

Zoonosis tidak hanya berasal dari hewan liar, seperti kelelawar atau kera, Adjarian.

Namun, juga bisa berasal dari hewan peliharaan dan hewan ternak.

Penggunaan antibiotik pada hewan yang dipelihara untuk makanan meningkatkan potensi strain patogen zoonosis yang resistan terhadap obat.

Itu sebabnya hewan memiliki peran penting dalam infeksi zoonosis. Sebab, ada banyak jenis penyakit zoonosis yang bisa ditemukan di dunia ini, Adjarian.

Cara Mencegah Penyebaran Penyakit Zoonosis

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit zoonosis.

Yap, beberapa praktik dapat membantu mencegah penyebaran penyakit zoonosis bawaan makanan seperti pedoman aman untuk perawatan hewan di industri pertanian.

Kemudian, memiliki akses ke air minum bersih dan pembuangan limbah yang tepat adalah cara yang efektif untuk mengurangi penyebaran penyakit zoonosis.

Selain itu, melakukan vaksinasi pada hewan peliharaan rumah tangga dan menjaga kebersihan seperti mencuci tangan setelah kontak dekat dengan hewan juga dapat membantu mencegah penyebaran penyakit zoonosis.

Baca Juga: Penting untuk Diketahui, Kemenkes Keluarkan 5 Istilah untuk Kasus Cacar Monyet

Perilaku melindungi dan mengelola kesehatan hewan yang hidup berdampingan dengan manusia sangat penting.

Ketika kita mencegah penyakit pada hewan, kita menjaga kesehatan manusia.

Nah, itulah sejarah Hari Zoonosis Sedunia yang diperingati setiap tanggal 6 Juli, Adjarian.

Coba Jawab!
Apa yang dimaksud dengan penyakit zoonosis?
Petunjuk: Cek halaman 1.

Tonton video ini, yuk!