adjar.id – Adjarian, sudah tahu tentang jenis-jenis proyeksi peta?
Sistem proyeksi peta diperlukan untuk memindahkan kenampakan di bumi pada bidang datar.
Secara sederhana proyeksi peta dapat diartikan sebagai cara pemindahan garis paralel dan meridian dari bidang lengkung ke bidang datar.
Nah, kali ini kita akan membahas beberapa jenis proyeksi peta berdasarkan bidang proyeksinya yang menjadi materi geografi kelas 12 SMA.
O iya, proyeksi peta merupakan sebuah sistem yang bisa memberikan hubungan antara posisi titik-titik di bumi dan di peta.
Jika tidak ada proyeksi peta bumi yang berbentuk bola jika dibentangkan ke bidang datar akan membuat adanya beberapa posisi yang melengkung.
Posisi melengkung inilah yang kemudian disebut dengan distorsi atau kesalahan, Adjarian.
Yuk, kita cari tahu jenis-jenis proyeksi peta berdasarkan bidang proyeksinya berikut ini!
“Bagian bumi yang sering mengalami distorsi adalah bagian tengaj atau lintang rendah dan bagian kutub.”
Baca Juga: Jenis-Jenis Peta Dilihat Berdasarkan Bentuk Penyajiannya
Jenis-Jenis Proyeksi Peta
Berdasarkan bidang proyeksi yang digunakan, proyeksi peta terbagi menjadi:
1. Proyeksi Zenithal
Proyeksi zenithal atau azimuthal adalah proyeksi peta yang dilakukan di bidang datang yang menyinggung bola pada kutub, ekuatur, atau di sembarang tempat.
Proyeksi zenithal ini bisa dibedakan menjadi tiga, yaitu:
- Proyeksi azimuth normal, di mana bidang proyeksinya bersingungan dengan kutub.
- Proyeksi azimuth transversal, di mana bidang proyeksinya tegak lurus dengan ekuator.
- Proyeksi azimuth oblique, di mana bidang proyeksinya menyinggung salah satu tempat antara kutub dan ekuator.
“Proyeksi zenithal atau azimuthal dibedakan menjadi tiga jenis, salah satunya proyeksi azimuth normal.”
Baca Juga: Jenis-Jenis Peta Dilihat Berdasarkan Skala, Terdapat 5 Jenis
Nah, sebelum menggunakan proyeksi ini kita harus memahami dengan baik cirinya yaitu:
- Garis-garis bujur sebagai garis lurus yang berpusat pada kutub.
- Garis lintang digambarkan dalam bentuk lingkaran yang mengelilingi kutub.
- Sudut yang dibentuk antara garis bujur sama besarnya pada peta.
- Seluruh permukaan bumi jika digambarkan dengan proyeksi ini akan berbentuk lingkaran.
2. Proyeksi Silinder
Proyeksi silinder adalah proyeksi peta yang menggunakan silinder sebagai bidang proyeksinya dan menyinggung bola bumi.
Nah, jika proyeksi ini menyinggung wilayah khatulistiwa, maka garis paralel merupakan garis horizontal dan garis meridian.
“Salah satu ciri proyeksi zenital adalah garis-garis bujur sebagai garis lurus yang berpusat pada kutub.”
Baca Juga: Jenis-Jenis Skala pada Peta
3. Proyeksi Kerucut
Proyeksi kerucut berkaitan dengan bangun kerucut, Adjarian.
Proyeksi ini mempunyai parelel yang melingkar dengan meridian berbentuk jari-jari.
Baris paralel pada proyeksi kerucut berupa garis lingkaran, sedangkan garis bujurnya berupa jari-jari.
Nah, proyeksi ini paling tepat digunakan untuk memetakan daerah lintang tengah atau lintang 45o.
Proyeksi kerucut ini dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
- Poyeksi kerucut normal, yaitu proyeksi yang menggunakan kerucut dengan garis singgung dengan bola bumi terletak di suatu paralel.
- Proyeksi kerucut transversal, yaitu proyeksi yang sumbu kerucutnya berada tegak terhadap sumbu bumi.
- Proyeksi kerucut oblique, yaitu proyeksi yang sumbu kerucutnya membentuk garis liring terhadap sumbu bumi.
Baca Juga: Pemahaman Lokasi Melalui Komponen Peta
Nah, itu tadi Adjarian, pengenalan kita dengan jenis-jenis proyeksi peta berdasarkan bidang proyeksinya.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan proyeksi zenithal? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Tonton juga video ini, yuk!