1. Proyeksi Zenithal
Proyeksi zenithal atau azimuthal adalah proyeksi peta yang dilakukan di bidang datang yang menyinggung bola pada kutub, ekuatur, atau di sembarang tempat.
Proyeksi zenithal ini bisa dibedakan menjadi tiga, yaitu:
- Proyeksi azimuth normal, di mana bidang proyeksinya bersingungan dengan kutub.
- Proyeksi azimuth transversal, di mana bidang proyeksinya tegak lurus dengan ekuator.
- Proyeksi azimuth oblique, di mana bidang proyeksinya menyinggung salah satu tempat antara kutub dan ekuator.
“Proyeksi zenithal atau azimuthal dibedakan menjadi tiga jenis, salah satunya proyeksi azimuth normal.”
Baca Juga: Jenis-Jenis Peta Dilihat Berdasarkan Skala, Terdapat 5 Jenis
Nah, sebelum menggunakan proyeksi ini kita harus memahami dengan baik cirinya yaitu:
- Garis-garis bujur sebagai garis lurus yang berpusat pada kutub.
- Garis lintang digambarkan dalam bentuk lingkaran yang mengelilingi kutub.
- Sudut yang dibentuk antara garis bujur sama besarnya pada peta.
- Seluruh permukaan bumi jika digambarkan dengan proyeksi ini akan berbentuk lingkaran.
2. Proyeksi Silinder
Proyeksi silinder adalah proyeksi peta yang menggunakan silinder sebagai bidang proyeksinya dan menyinggung bola bumi.
Nah, jika proyeksi ini menyinggung wilayah khatulistiwa, maka garis paralel merupakan garis horizontal dan garis meridian.
“Salah satu ciri proyeksi zenital adalah garis-garis bujur sebagai garis lurus yang berpusat pada kutub.”
Baca Juga: Jenis-Jenis Skala pada Peta
3. Proyeksi Kerucut