adjar.id – Adjarian, sudah tahu tentang sistem ekonomi syariah?
Sistem ekonomi syariah sangat menarik untuk dikaji karena diharapkan bisa memecahkan berbagai masalah yang melanda ekonomi dunia.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai nilai dasar dan nilai instrumental ekonomi syariah yang menjadi materi ekonomi kelas 10 SMA.
O iya, ekonomi syariah adalah suatu sistem ekonomi yang berdasarkan syariat Islam atau ajaran Alquran dan hadis.
Ekonomi ini dijalankan dengan memanfaatkan berbagai sarana yang tidak bisa dilepaskan dari syariat Tuhan.
Karakteristik dari ekonomi syariah merujuk pada tiga hal, yaitu ekonomi ketuhanan, ekonomi pertengahan, dan ekonomi berkeadilan.
Sementara tujuan dari adanya sistem ekonomi syariah salah satunya agar distribusi kekayaan dan pendapatan bisa merata.
Yuk, kita cari tahu apa saja sistem dasar dan sistem instrumental dalam sistem ekonomi syariah berikut ini, Adjarian!
“Sebagai suatu sistem, ekonomi syariah merupakan cabang ilmu pengetahuan yang dijiwai oleh ajaran Islam.”
Baca Juga: Ciri-Ciri Positif dan Negatif Sistem Ekonomi di Indonesia
Nilai Dasar dalam Sistem Ekonomi Syariah
Nilai-nilai dasare dalam sistem ekonomi syariah terbagi atas tiga hal, yaitu:
1. Nilai Dasar Pemilikan
Berdasarkan nilai dasar pemilikan nilai-nilai dasar ekonomi syariah meliputi:
- Pemilikan bukanlah penguasaan mutlak atas sumber-sumber ekonomi, tetapi kemampuan untuk memanfaatkannya.
- Lama kepemilikan manusia atas suatu benda dibatasi dengan lamanya manusia hidup di dunia.
- Sumber daya ekonomi yang menyangkut kepentingan umum harus menjadi milik umum atau negara.
2. Nilai Dasar Keseimbangan
Keseimbangan merupakan nilai dasar yang memengaruhi berbagai aspek tingkah laku ekonomi seorang muslim, Adjarian.
Baca Juga: Ciri-Ciri, Faktor Pendorong, dan Tujuan Ekonomi Kerakyatan
Asas keseimbangan ini, misalnya terwujud dalam kesederhanaan, hemat, dan menjauhi pemborosan.
3. Nilai Dasar Keadilan
Dalam Islam, keadilan adalah titik tolak sekaligus proses dan tujuan semua tindakan manusia, yaitu:
- Keadilan itu harus diterapkan pada semua bidang kehidupan ekonomi.
- Keadilan juga berarti kebijaksanaan mengalokasikan sejumlah hasil kegiatan ekonomi tertentu bagi orang yang tidak bisa memasuki pasar.
“Nilai dasar dalam sistem ekonomi syariah terbagi tiga, yaitu nilai dasar pemilikan, nilai dasar keseimbangan, dan nilai dasar keadilan.”
Nilai Instrumental dalam Sistem Ekonomi Syariah
Nilai-nilai instrumental dalam sistem ekonomi syariah meliputi:
1. Zakat
Baca Juga: Sistem Ekonomi Pasar: Karakteristik, Keuntungan, dan Kerugiannya
Zakat adalah salah satu rukun Islam yang merupakan kewajiban agama yang dibebankan atas harta kekayaan seseorang menurut aturan tertentu.
Zakat juga menjadi sarana komunikasi utama antara manusia dan manusia lain dalam masyarakat.
2. Kerja Sama Ekonomi
Kerja sama merupakan watak masyarakat ekonomi menurut ajaran Islam yang harus tercermin dalam segala tingkat kegiatan ekonomi, produksi, dan distribusi.
Salah satu bentuk kerja sama yang sesuai dengan ajaran Islam adalah girad, yaitu kerja sama antara pemilik modal dengan pengusaha yang memiliki keahlian, keterampilan, dan tenaga.
3. Peranan Negara
Peranan negara umumnya pemerintah pada khsusunya sangat menentukan dalam pelaksanaan nilai-nilai sistem ekonomi syariah.
Peranan ini sangat diperlukan dalam aspek perencanaan, hukum, dan pengawasan distribusi.
“Nilai instrumental dalam sistem ekonomi syariah terbagi atas zakat, kerja sama ekonomi, dan peranan negara.”
Baca Juga: Mengenal Teori Produksi di dalam Sistem Ekonomi
Nah, itu tadi Adjarian, pengenalan kita dengan sistem ekonomi syariah, baik dari nilai dasar dan nilai instrumentalnya.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan ekonomi syariah? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |