Lalu, tanyakan maksud kedatangan tamu, berikut beberapa ungkapan yang bisa digunakan:
- Madosi sinten, nggih? (Cari siapa, ya?)
- Panjenengan sinten, nggih? (Kamu siapa, ya?)
- Ngapunten, wonten kersa napa? (Maaf, ada perlu apa?)
Kalau tamu sudah menyampaikan maksud kedatangan, persilakanlah masuk dengan ungkapan "mangga mlebet" atau "mangga pinarak".
Adjarian bisa membuka percakapan terlebih dahulu dengan menanyakan kabar, sama seperti saat bertamu tadi.
Boleh juga menyiapkan teh dan kudapan sebagai hidangan, persilakanlah tamu untuk menyicipi dengan ungkapan:
- Mangga dipununjuk (Silakan diminum)
Baca Juga: 15 Tembung Bahasa Jawa Ngoko, Krama Madya, dan Krama Inggil Berawalan B
- Mangga dipun dahar (Silakan dimakan)
Kalau sang tamu sudah selesai bertamu, jangan lupa sampaikan terima kasih dengan ungkapan "matur nuwun" atau sama-sama dengan ungkapan "sami-sami".
Nah, Adjarian, itulah tata cara bertamu dan menerima tamu menggunakan bahasa Jawa.
Coba Jawab! |
Tingkatan bahasa Jawa apa yang sebaiknya cigunakan untuk bertamu dan menerima tamu? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |