6 Peribahasa Bahasa Jawa yang Terkenal dan Maknanya

By Jestica Anna, Kamis, 30 Juni 2022 | 20:40 WIB
Beberapa peribahasa dalam bahasa Jawa yang terkenal dapat dijadikan nasihat hidup. (Unsplash)

4. Urip iku urup

Tegese: Urip ngewenehi manfaat kanggo wong liyo.

Kita sudah diberi kesempatan untuk hidup di dunia oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Sebisa mungkin, kita harus memanfaatkan kehidupan sebaik mungkin dan bermanfaat untuk sesama, selagi masih ada kesempatan.

5. Nrima ing pandum

Baca Juga: Kumpulan Soal Bahasa Jawa Materi Paribasan, Bebasan, dan Saloka

Tegese: Nerima kabeh sing wis dipunparingi Gusti

Peribahasa tersebut mengajarkan kita untuk senantiasa menerima semua pemberian Tuhan dengan lapang dada.

Tugas kita di dunia ini hanyalah berdoa dan berusaha, apapun hasil yang diberikan, serahkan kepada Sang Pencipta dengan ikhlas.

6. Ajining diri dumunung ana ing lati, ajining raga ana ing busana.

Tegese: Aji pamulyaning utawa kakurmataning wong ana ing tutur pangucapane.

Nah, peribahasa satu ini memberikan nasihat kepada kita untuk tidak berkata semena-mena dan melukai perasaan orang lain.

Apa yang kita ucapkan akan didengar dan diperhatikan orang lain.

Selain itu, tutur kata kita juga menunjukan kehormatan diri.

Nah, itulah enam peribahasa dalam bahasa Jawa yang terkenal.

Baca Juga: 10 Contoh Pantun Jawa 4 Baris atau Parikan Patang Gatra

Kita bisa menjadikannya sebagai nasihat dalam menjalani hidup.

Coba Jawab!
Apa makna peribahasa "urip iku urup"?
Petunjuk: Cek halaman 3.

 

Simak juga video berikut, yuk!