Kebiasaan ini ternyata ada hubungannya dengan kungkang yang merupakan makhluk arboreal atau hidup di atas pohon.
Hewan arboreal lainnya, seperti monyet, akan buang air dari atas pohon.
Namun, kungkang harus turun ke pangkal pohon dari puncak pohon hanya untuk buang air besar di pangkal pohon.
Bagi kungkang yang bergerak dengan sangat lambat, hal ini akan memakan waktu lama, Adjarian.
Nah, kalau kungkang harus turun ke pangkal pohon setiap hari untuk buang air besar, maka itu akan menghabiskan energi kungkang.
Inilah sebabnya kungkang hanya buang air besar setiap lima atau tujuh hari sekali ke pangkal pohon.
Mengurangi Risiko Ancaman
Baca Juga: 5 Hewan Tercepat di Udara, Salah Satunya Elang Peregrine
Selain menghemat waktu dan energi untuk tidak turun ke pangkal pohon setiap hari, kungkang yang buang air besar seminggu sekali juga mengurangi risiko ancaman predator, lo.
Jika kungkang tidak berada di daratan terlalu lama, ini artinya juga bisa mengurangi peluang kungkang bertemu dengan predatornya, seperti kucing hutan.
Kungkang bergerak dengan sangat lambat, sehingga mereka tidak akan bisa dengan cepat menghindar dari predatornya.
Bahkan sebuah penelitian menujukkan kalau setengah dari kasus kematian kungkang terjadi saat mereka sedang buang air besar di pangkal pohon, Adjarian.