Berbagai bentuk analisis secara mendalam seperti analisis morfometrik, sebab akibat, dan analisis network sangat berkembang pada saat itu.
Perkembangan lebih lanjutnya terlihat dari adanya analisis hubungan manusia dengan lingkungannya.
· Paradigma Regionalisme
Baca Juga: Contoh Soal SBMPTN dan Jawaban Materi Lingkup Kajian Geografi
Paradigma regionalisme bisa terjadi katena adanya sintesis hubungan manusia dengan lingkungan.
Beberapa konsep yang muncul pada saat itu, yaitu pembangian wilayah berdasarkan tipenya dan perwilayahan berdasarkan hierarki dan kategori.
“Pada paradigma environmentalisme peneliti dituntut untuk melakukan pengukuran yang lebih mendalam terkait elemen fisik.”
2. Paradigma Kontemporer
Paradigma kontemporer ditandai dengan berkembangnya metode analisis kuantitatif, model building, dan analisis keruangan.
Hingga kemudian, masa ini disebut sebagai periode paradigma analisis keruangan, Adjarian.
Nah, ciri-ciri dari paradigma kontemporer yaitu adanya spesialisasi dalam geografi sehingga membuat studi geografi seolah terpisah-pisah.
Hal inilah yang kemudian mendorong munculnya pendekatan sistem dalam ilmu geogarfi agar kembali ke awal.
Adjarian, itu tadi jenis-jenis paradigma geografi yang berkembang dalam ilmu geogarafi.
Baca Juga: Jenis Konsep Wilayah dalam Ilmu Geografi
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan paradigma? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |