adjar.id - Adjarian, sudah tahu struktur teks persuasif?
Teks persuasif atau teks persuasi dibuat dengan tujuan membuat pembaca melakukan suatu hal seperti yang ada di dalam teks tersebut.
Maka dari itu, dalam teks persuasif ini harus ditulis dengan menyertakan bukti-bukti yang logis dan spesifik berdasarkan topik yang dibuat.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai teks persuasif baik dari ciri-ciri dan strukturnya yang menjadi materi bahasa Indonesia kelas 8 SMP.
O iya, teks persuasif adalah teks yang berisikan kata-kata asli dari penulis yang tujuannya untuk merayu atau membujuk pembaca.
Teks persuasif ini berfungsi untuk memengaruhi perasaan, pendapat, dan perbuatan pembaca teks tersebut, Adjarian.
Kita bisa menemukan teks persuasif ini dalam slogan atau iklan agar pembaca mau membeli dan menggunakan jasa yang ditawarkan.
Yuk, kita cari tahu ciri-ciri dan struktur teks persuasif berikut ini!
“Tulisan yang ada di dalam teks persuasif umumnya bersifat subjektif.”
Baca Juga: Contoh Teks Persuasi tentang Sampah Plastik
Ciri-Ciri Teks Persuasif
Berikut beberapa ciri dari teks persuasif, di antaranya:
1. Berisikan fakta dan data.
2. Argumen yang dibuat dalam teks harus bisa menyakinkan pembaca.
3. Kata-kata yang terdapat dalam teks berisi kata bujukan atau rayuan.
4. Bisa menimbulkan kepercayaan bagi pembaca.
5. Menghindari konflik bagi pembaca agar bisa terjadi kesepakatan antara pembaca dan tulis.
6. Menggunakan kata-kata yang imperatif.
“Salah satu ciri teks persuasif adalah tulisan berisikan fakta dan data yang bisa memengaruhi pembaca.”
Baca Juga: Contoh Teks Persuasi dengan Tema Pendidikan
Struktur Teks Persuasif
Berikut ini adalah struktur dalam teks persuasif, yaitu:
1. Pengenalan Isu
Pengenalan isu dalam teks persuasif sering disebut juga dengan alinea pembuka.
Pengenalan isu adalah bagian dalam teks persuasif yang isinya tentang pengantar topik dalam teks tersebut.
2. Serangkaian Argumen
Serangkaian agrumen dalam teks persuasif sering disebut juga dengan alinea penjelas.
Bagian ini berisikan pendapat dari penulis tentang topik atau permasalahan yang ada di dalam teks.
“Pada bagian serangkaian argumen penulis akan menjelaskan berbagai fakta untuk menguatkan argumennya di dalam teks.”
Baca Juga: Contoh Teks Persuasi dengan Tema Kesehatan
3. Pernyataan Ajakan
Pernyataan ajakan menjadi bagian inti dalam teks persuasif.
Pada bagian ini, penulis berusaha untuk mengajak pembaca agar melakukan sesuatu sesuai teks yang dibuatnya.
Sehingga pada bagian ini penulis harus menyertakan kalimat dorongan atau ajakan yang bisa disampaikan secara tersurat ataupun tersirat, Adjarian.
4. Penegasan Kembali
Bagian penegasan kembali adalah bagian yang isinya tentang penegasan kembali dari teks yang sudah ditulis di bagian sebelumnya.
Tujuannya agar pembaca lebih yakin tentang hal yang disampaikan penulis dalam teks persuasif.
Biasanya pada bagian ini berisikan tentang kata-kata yang menandakan kesimpulan teks.
“Bagian pernyataan ajakan menjadi bagian yang penting karena berisikan ajakan dari penulis.”
Baca Juga: Contoh Teks Persuasi tentang Pentingnya Vaksin Booster COVID-19
Nah, itu tadi Adjarian, ciri-ciri dan struktur teks persuasif yang bisa kita pelajari dalam bahasa Indonesia.
Coba Jawab! |
Apa saja ciri-ciri teks persuasif? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |