Bagaimana Cara Mengidentifikasi dan Keluar dari Hustle Culture?

By Atika Mayasari, Jumat, 10 Juni 2022 | 11:00 WIB
Hustle culture semakin lama akan berpengaruh pada kesehatan fisik dan mental seseorang. (pixabay)

adjar.id - Pernahkah Adjarian mendengar tentang hustle culture?

Hustle culture adalah istilah yang sering didengar dalam kehidupan sehari-hari.

Istilah hustle culture merupakan salah satu istilah yang menggambarkan budaya negatif.

Berdasarkan arti secara harfiah, hustle culture memiliki arti budaya hiruk pikuk.

Sedangkan makna hustle culture yang sebenarnya adalah budaya kerja yang sekeras-kerasnya hingga mendedikasikan hidup untuk pekerjaan.

Orang yang memiliki budaya ini akan menempatkan pekerjaan di atas segalanya.

Awalnya hustle culture terlihat sebagai budaya yang memotivasi pekerja dengan harapan para pekerja memiliki motivasi kerja yang tinggi.

Namun, hustle culture semakin lama akan berpengaruh pada kesehatan fisik dan mental.

Lalu, bagaimana cara mengidentifikasi dan keluar dari hustle culture? Yuk, simak pembahasan berikut, Adjarian!

Baca Juga: Mengapa Manusia Tidak Bisa Melakukan Banyak Pekerjaan Sekaligus?

Cara Mengidentifikasi Hustle Culture

Cara mengidentifikasi hustle culture dapat dengan cara melihat dan menyadari hal-hal yang dilakukan orang tersebut sehari-hari.

Berikut beberapa ciri-ciri orang yang sudah terkena hustle culture, di antaranya:

1. Tidak punya waktu santai dan selalu memikirkan pekerjaan.

2. Merasa bersalah ketika beristirahat dan tidak bekerja.

3. Memiliki target yang tidak masuk akal.

4. Sering mengalami kelahan akibat bekerja.

5. Tidak pernah puas terhadap hasil pekerjaannya.

6. Merasa berkewajiban untuk mengambil semua tugas.

Baca Juga: 3 Profesi Pekerjaan Jurusan Akuntansi, Salah Satunya Akuntan Pajak

Cara Keluar dari Hustle Culture

1. Mengetahui Batas Energi

Sebaiknya setiap orang mengetahui batas energi dan kemampuan dalam mengerjakan sesuatu.

Hustle culture yang semakin dinormalkan menjadikan seseorang tidak tahu sampai mana batas energi mereka.

Sebaiknya ketika merasa kelelahan, seseorang mengambil istirahat sejenak dan tidak memaksakan tubuh bekerja terlalu keras.

2. Melakukan Tugas yang Paling Disukai dan Memberikan Dampak Terbesar

Jangan mengerjakan semua tugas karena dapat menyebabkan kelelahan dan berdampak pada kesehatan.

Coba fokus kepada pekerjaan yang paling disukai dan memberikan dampak terbesar dalam hidup kita.

3. Lakukan Hobi

Baca Juga: Inilah 3 Profesi Pekerjaan Jurusan Manajemen, Salah Satunya Konsultan

Jangan biarkan hari-hari sibuk dengan pekerjaan saja.

Coba lakukan hobi yang menyenangkan seperti membaca buku atau pergi keluar bersama keluarga maunpun teman.

Memiliki waktu yang menyenangkan dengan hobi dapat membuat mental seseorang menjadi lebih baik.

Nah, itulah cara mengidentifikasi dan keluar dari hustle culture, Adjarian.

Coba Jawab!
Apa yang dimaksud dengan hustle culture?
Petunjuk: Cek halaman 1.