Keterangan Waktu dalam Bahasa Sunda: Sudah Terjadi, Sedang Terjadi, akan Datang, dan Lamanya

By Aldita Prafitasari, Minggu, 5 Juni 2022 | 16:00 WIB
Keterangan waktu digunakan untuk menambahkan keterangan dalam kalimat atau menjawab pertanyaan. (Unsplash)

adjar.id - Kali ini yang akan kita pelajari adalah tentang keterangan waktu dalam bahasa Sunda, Adjarian.

Sama seperti ujaran lainnya, keterangan waktu dalam bahasa Sunda juga memiliki tiga tingkatan bahasa.

Tingkatan bahasa tersebut adalah lemes, loma, dan kasar.

Namun, yang sering digunakan adalah keterangan waktu dalam bentuk lemes atau halus dan loma atau akrab.

Biasanya, keterangan waktu ini untuk menambahkan keterangan dalam kalimat atau menjawab pertanyaan.

Pertanyaan yang dimaksud adalah iraha (kapan), ti iraha (sejak kapan), dan nepi ka iraha (sampai kapan).

Nah, yang akan kita pelajari adalah keterangan waktu untuk yangs sudah terjadi (lampau), sedang terjadi, akan datang, dan lamanya.

Dengan begitu, kita akan lebih mahir dalam menuturkan bahasa Sunda.

Yuk, kita simak bersama!

Baca Juga: Cara Mengucapkan Kata Maaf dalam Bahasa Sunda dengan Berbagai Variasi

Keterangan Waktu dalam Bahasa Sunda

1. Sudah Terjadi (Lampau)

Contoh waktu yang sudah terjadi atau lampau dalam bahasa Sunda adalah sebagai berikut.

Baca Juga: Contoh Kalimat Permohonan Maaf dalam Bahasa Sunda beserta Artinya

Kata-kata yang menunjukkan waktu ditambah kata panuduh (penunjuk) éta, seperti:

Baca Juga: Apa Itu Rarangken Aksara Sunda?

2. Sedang Terjadi

Waktu yang sedang terjadi atau sedang berlangsung biasa ditunjukkan dengan kata-kata sebagai berikut.

Dan kata-kata yang ditambah dengan kecap panuduh "ieu", seperti:

Baca Juga: Ucapan Terima Kasih dalam Bahasa Sunda dan Contoh Kalimatnya

3. Akan datang

Keterangan waktu yang akan datang atau belum terjadi biasa ditunjukkan dengan kata-kata:

Dan kata-kata yang ditambah dengan kata hareup (loma), payun (lemes), frasa bakal datang (loma), bakal dongkap (lemes untuk sendiri), atau ‘bakal sumping’ (lemes untuk orang lain).

Baca Juga: 10 Contoh Gaya Basa Mijalma

Contoh:

4. Lamanya

Waktu yang menunjukkan lamanya dijelaskan dengan kata-kata atau frasa yang menunjukkan waktu ditambah dengan bilangan.

Baca Juga: 5 Jenis Kecap Bilangan dalam Bahasa Sunda dan Contohnya

Contoh:

Nah Adjarian, itulah keterangan waktu dalam bahasa Sunda dengan berbagai variasi yang berbeda.

Coba Jawab!
Apa bahasa Sunda halus dari "sekarang"?
Petunjuk: Cek halaman 4.