Awal Mula Sejarah Kejuaraan Olahraga Otomotif Balap Mobil Formula E

By Atika Mayasari, Sabtu, 4 Juni 2022 | 19:00 WIB
Kejuaraan balap mobil Formula E menggunakan mobil listrik. (pixabay)

Jean Todt adalah presiden Fédération Internationale de l'Automobile (FIA).

FIA adalah asosiasi yang didirikan pada tanggal 20 Juni 1904 yang mewakili kepentingan dalam organisasi otomotif.

Sedangkan E Alejandro Agag adalah pengusaha Spanyol yang saat ini menjadi pendiri dan CEO Formula E.

Pada tanggal 3 Maret 2011, Jean Todt dan E Alejandro Agag bertemu di restoran yang berada di Paris untuk mengumpulkan pemikiran meraka.

Mereka ingi meluncurkan single international all-electric pertama di dunia.

Mereka memiliki misi untuk membuat kejuaraan balap mobil listrik pertama di dunia dan diadakan di kota-kota besar di dunia.

Misi balapan Formula yang dilakukan di kota yang paling ikonik di dunia memiliki susunan pembalap dan tim yang terbaik.

Baca Juga: Akan Dilaksanakan di Indonesia, Apa Itu Formula E?

Selain itu, pendiri Formula E juga berharap mampu melakukan mobilitas berkelanjutan dan mampu mengemudikan kendaraan listrik untuk masa depan yang lebih baik.

Hal ini disebabkan karena kendaraan mobil listrik memiliki banyak manfaat bagi lingkungan, salah satunya menggunakan sumber energi yang ramah lingkungan.

Akhirnya pada tahun 2014, kejuaraan balap Formula E debut untuk pertama kalinya di lapangan Olympic Park di Beijing.

Saat ini, kejuaaran balap Formula E sudah semakin berkembang dan menjadi hiburan global dengan motorsport sebagai jantungnya.

Saat ini, kejuaraan mobil balap Formula E memiliki 22 pembalap dan 11 tim.

Kejuaraan ini telah menjadi tujuan bagi tim motorsport dan bakat balap terbaik dunia.

Nah, itulah sejarah kejuaraan olahraga otomotif balap mobil Formula E yang juga dilaksanakan di Jakarta, Indonesia.

Coba Jawab!
Siapa CEO Folmula E?
Petunjuk: Cek halaman 2.