adjar.id – Adjarian, beberapa hari lagi Indonesia akan dilaksanakan ajang balap Formula E.
Ajang balap Formula E ini akan dilaksanakan di Sirkuit Ancol, Jakarta Utara pada 4 Juni 2022 nanti.
Nah, Formula E pertama kali dikenalkan di Beijing, Tiongkok pada tahun 2014 dan dipercaya sebagai ajang balap mobil di masa depan.
Hal ini karena balapan ini menggunakan mobil listrik dan digelar di jalanan kota agar mengenalkan masyarakat tentang mobil listrik.
Sejak tahun 2020-2021, Formula E ini sudah berstatus menjadi kejuaraan dunia yang setara dengan Formula 1 atau F1, lo.
Secara total ada 24 pembalap dari 12 tim yang mengikuti Formula E.
Sebagian besar mobil Formula E tersebut sudah mendarat di Indonesia untuk melakukan berbagai tahapan sebelum balapan di mulai pada 4 Juni nanti.
Adjarian, tahu apa itu Formula E?
Yuk, kita simak bersama penjelasan mengenai Formula E berikut ini!
Baca Juga: Dua Kelas Balap pada Kejuaraan Dunia Superbike di Mandalika
Sejarah Formula E
Formula E adalah ajang balap mobil bertenaga listrik yang mengadopsi konsep balap sehari-hari.
Ide pertama untuk malapan Formula E terjadi pada tahun 2011, saat Presiden FIA dan CEO Formula E bertemu di Prancis.
Pembicaraan yang dilakukan yaitu tentang sigle internasional all-electric yang pertama di dunia.
Tujuan awal dari adanya Formula E ini adalah untuk balapan di jalan-jalan kota yang ikonik di dunia, Adjarian.
Sehingga ajang balap ini biasanya digelar di jalanan kota agar masyarakat tahu tentang mobil listrik.
Balapan Formula E ini juga diharapkan bisa menunjukkan tentang mengemudi kendaraan listrik untuk masa depan agar lebih baik.
Pertama kali Formula E ini digelar di Beijing tahun 2014 dan pembalap dari Audi Sport ABT yaitu Lucas Di Grassi menjadi pemenang pertama Formula E.
Sejak tahun 2014 tersebut, Formula E semakin berkembangan dan menjadi hiburan bagi masyarakat.
Baca Juga: Akan Digelar di Sirkuit Mandalika, Apa Itu Kejuaraan Dunia Superbike?
Format Balap Formula E
Balap Formula E akan diawali dengan sesi latihan bebas atau practice di pagi hari dengan dua sesi yang masing-masing waktunya 45 menit dan 30 menit.
Sementara sesi kualifikasi akan digelar siang harinya dan mobil Formula E pada sesi ini sudah diizinkan menggunakan tenaga maksimal.
Nah, dalam sesi kualifikasi ini 24 pembalap akan dibagi ke dalam empak kelompok sesuai dengan urutannya di klasemen balap.
Jadi, peringkat pertama sampai keenam akan ada di kelompok pertama dan setiap kelompok diberikan waktu 4 menit untuk mencatat waktu terbaiknya.
Setelah itu, enam pembalap tercepat akan diadu lagi dalam babak Super Pole dan pembalap tercepat akan mendapat tambahan 3 poin.
Sedangkan pembalap sisanya masing-masing hanya akan mendapatkan 1 poin.
Balapan Formula E atau disebut E-Prix akan digelar sore harinya dengan tidak menggunakan format lap.
Durasi waktu balapan Formula E ini adalah 45 menit plus satu lap tambahan, sehingga jumlah lap pada balapan tidak bisa dihitung jumlahnya.
Baca Juga: Dimulai Hari Ini, Simak Daftar Posisi Start MotoGP Mandalika dan Live Streamingnya
Ada dua mode tenaga yang bisa digunakan oleh masing-masing mobil dalam sesi balapan Formula E.
Tenaga pertama dengan kekuatan 200 kW sebagai tenaga dasarnya dan 235 kW untuk attack Mode.
Attack Mode adalah tenaga tambahan yang wajib digunakan pembalap Formula E saat balapan, Adjarian.
Nah, itu tadi, pengenalan kita dengan Formula E, baik dari sejarah dan juga format balap yang berbeda dengan Formula 1.
Coba Jawab! |
Bagaimana format durasi balap yang digunakan dalam Formula E? |
Petunjuk: Cek halaman 3. |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Nabil Adlani |
KOMENTAR