Turbulensi dibagi menjadi 4 level. Pada level 1, guncangan-guncangan kecil akan terasa di dalam pesawat, barang-barang juga bisa sedikit bergeser.
Pada level 2, guncangan akan lebih terasa, benda yang diletakkan tanpa dijaga bisa bergeser jauh.
Level 3 sudah termasuk turbulensi parah, penumpang bisa terlempar dari kursi jika tidak menggunakan sabuk pengaman.
Sedangkan level 4 adalah level ekstrem yang bisa menyebabkan pilot kehilangan kendali.
Namun tenang saja, Adjarian. Untuk level 3 dan 4 sangat jarang terjadi pada penerbangan.
2. Pilot Bisa Memprediksi Kapan Turbulensi Terjadi
Baca Juga: Mengapa Tidak Boleh Menutup Jendela Pesawat saat Lepas Landas dan Mendarat?
Pilot memiliki banyak pengalaman terbang dan pengetahuan tentang udara. Bahkan, pilot juga biasanya tahu kapan akan datang turbulensi.
Sehingga, pilot bisa langsung menyalakan peringatan memakai sabuk pengaman, sebelum turbulensi terjadi.
Selain itu, pilot juga memiliki laporan cuaca sebelum penerbangan, radar kokpit, dan laporan dari pesawat lain di area terbangnya.
3. Awan Berbahaya yang Sebabkan Turbulensi
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, awan adalah salah satu penyebab terjadinya turbulensi.