Mengapa Luka yang Terbuka Tidak Boleh Kena Air? Ternyata Ini Alasannya

By Rahwiku Mahanani, Senin, 30 Mei 2022 | 18:40 WIB
Luka terbuka sebaiknya tidak terkena air. (freepik)

Namun setelah membersihkan luka, kita harus segera mengeringkan luka dan daerah sekitarnya.

Yap, jangan membiarkan luka dalam keadaan basah terlalu lama, Adjarian.

Jadi, setelah luka dicuci dengan air mengalir selama lima sampai sepuluh menit, segera keringkan dan tutup daerah luka dengan kain kasa perban.

Selain itu, jaga agar luka terbuka selalu tertutup.

O iya, kita bisa menutupnya menggunakan plester, Adjarian.

Baca Juga: 3 Alasan Luka yang Mengering Terasa Gatal, Ternyata Ini Sebabnya

Luka yang kering akan mengurangi terjadinya infeksi yang terjadi pada luka terbuka di kulit.

Plester yang digunakan untuk menutup luka juga sebaiknya rutin diganti. Terlebih kalau plester itu terkena air yang menyebabkan plester basah.

Tidak hanya menjaga daerah yang terluka tetap kering, sebaiknya jangan pula terlalu sering menggerakkan daerah yang luka.

Sebab, hal itu bisa mengganggu proses penyembuhan.

Jenis Luka yang Tidak Bisa Diobati Sendiri

Pengobatan luka dengan mencucinya di bawah air mengalir dan menutupnya dengan plester tidak selalu bisa dilakukan pada setiap jenis luka.

Ada beberapa jenis luka yang membutuhkan perawatan khusus dan ditangani oleh petugas kesehatan profesional di klinik atau rumah sakit, Adjarian.

Misalnya jenis luka yang areanya luas, lebar, dan butuh dijahit, luka yang sangat dalam, atau luka yang terasa sangat sakit saat dibersihkan sendiri.

Luka yang di dalamnya masih terdapat kotoran, kerikil, atau serpihan yang tidak bisa diambil juga sebaiknya ditangani oleh petugas kesehatan.

Baca Juga: Bagaimana Proses Penyembuhan Luka?

(Penulis: Tyas Wening, Rahwiku Mahanani)

Coba Jawab!
Mengapa air sebaiknya tidak mengenai luka terbuka?
Petunjuk: Cek halaman 2 dan 3.

Tonton video ini, yuk!