Bagaimana Cara Menghitung Angka 21 sampai 30 dalam Bahasa Jawa?

By Jestica Anna, Kamis, 26 Mei 2022 | 09:00 WIB
Ada istilah yang berbeda untuk menghitung angka dalam bahasa Jawa ngoko dan krama alus. (Unsplash/SusanHoltSimpson)

adjar.id – Bisakah Adjarian menghitung angka 21 sampai 30 menggunakan bahasa Jawa?

Sama halnya dengan bahasa-bahasa lainnya, bahasa Jawa memiliki istilah tersendiri untuk menyebut angka-angkanya.

Bahkan, ada juga versi yang berbeda untuk menyebut angka dalam bahasa Jawa ngoko dan krama alus.

Hal ini berguna untuk menyesuaikan sopan santun dengan lawan bicara kita.

Jika berbicara dengan orang yang lebih tua atau orang asing, sebaiknya kita menghitung angka menggunakan krama alus, Adjarian.

O iya, dalam bahasa Jawa, angka 21 hingga 29 ditandai dengan kata “likur” di belakang angka, misalnya, angka 21 disebut se”likur”.

Akan tetapi, ada istilah yang berbeda yang digunakan untuk menyebut atau menghitung angka 25, lo.

Kira-kira bagaimana, ya, penyebutannya?

Simak bersama, yuk!

Baca Juga: Cara Menghitung 1 sampai 10 dalam Bahasa Jawa Ngoko dan Krama

Cara Menghitung Angka 21 sampai 30 dalam Bahasa Jawa

21

Ngoko: Selikur

Krama alus: Selikur

22

Ngoko: Rolikur

Krama alus: Kalih likur

23

Ngoko: Telulikur

Baca Juga: Wilangan atau Bilangan dalam Bahasa Kawi dari 26 hingga 50

  

Krama alus: Tigang likur

24

Ngoko: Patlikur

Krama alus: Selangkung

25

Ngoko: Selawe

Krama alus: Selangkung

26

Ngoko: Nemlikur

Baca Juga: 21 Nama Anggota Tubuh dalam Bahasa Jawa Ngoko, Krama Madya, dan Krama Alus

Krama alus: Nemlikur

27

Ngoko: Pitulikur

Krama alus: Pitulikur

28

Ngoko: Wolulikur

Krama alus: Wolulikur

29

Ngoko: Sangalikur

Baca Juga: 20 Kosakata Krama Ngoko, Krama Lugu, Krama Alus, dan Terjemahannya

Krama alus: Sangalikur

30

Ngoko: Telung puluh

Krama alus: Tigang dasa

Nah, Adjarian, itulah cara menghitung angka 21 sampai 30 dalam bahasa Jawa.

Saksikan video berikut, yuk!