adjar.id – Bisakah Adjarian menyebutkan atau menghitung bilangan dalam bahasa Kawi?
Bahasa Kawi umum disebut dengan bahasa Jawa kuno. Bahasa ini berkembang di Pulau Jawa pada zaman kerajaan Hindu-Buddha.
Meski banyak digunakan dan berkembang di Pulau Jawa, bahasa Kawi tidak murni berasal dari bahasa Jawa kuno, melainkan bercampur dengan bahasa Sanskerta.
Istilah-istilah yang digunakan pun juga beragam, termasuk dalam penyebutan wilangan atau bilangan.
Yap, bahasa Kawi memiliki istilah tersendiri dalam penyebutan bilangan yang tidak sama seperti penyebutan bilangan dalam bahasa Jawa zaman sekarang.
Walau sudah jarang digunakan untuk berkomunikasi, tetapi wilangan kawi masih terbilang kerap digunakan untuk penamaan.
Misalnya, penamaan anak atau julukan moto suatu lembaga.
Nah, berikut wilangan atau bilangan kawi 26 hingga 50, Adjarian.
Simak bersama, yuk!
Baca Juga: Wilangan atau Bilangan dalam Bahasa Kawi dari 1 sampai 25
Wilangan atau Bilangan Kawi 26 hingga 50
26