Hari Ulang Tahun Perpustakaan Nasional RI, Bagaimana Sejarahnya?

By Nabil Adlani, Sabtu, 14 Mei 2022 | 11:00 WIB
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia lahir tahun 1980. (perpusnas.go.id)

adjar.id – Sudah tahu kalau setiap 17 Mei diperingati sebagai hari ulang tahun Perpustakaan Nasional RI atau Perpusnas RI?

Tahun ini Perpustakaan Nasional RI genap berusia 42 tahun, lo.

Perayaan hari ulang tahun Perpusnas ini berbarengan dengan Hari Buku Nasional, Adjarian.

Pada usia yang sudah menginjak 42 tahun ini Perpusnas menjadi sektor utama dalam mengembangkan dan membina kegemaran membaca.

Nah, pengembangan perpustakaan yang ada di indonesia dilakukan dengan berbagai inovasi layanan, salah satunya dengan berbasis teknologi informasi.

Hal ini tidak lepas dari peran perpustakaan yang menjadi sarana penyedia sumber belajar bagi masyarakat.

Selain itu, perpustakaan juga berperan penting dalam tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Lalu, bagaimana sejarah berdirinya Perpustakaan Nasional RI?

Yuk, kita cari tahu, Adjarian!

Baca Juga: Profesi Pustakawan: Peran, Tanggung Jawab, dan Jenjang Karier

Sejarah Perpustakaan Nasional RI

Perpustakaan Nasional RI dibentuk berdasarkan Keputusan Menteri Pendudukan dan Kebudayaan tanggal 17 Mei 1980.

Nah, tanggal inilah yang kemudian ditetapkan sebagai hari ulang tahun Perpustkaan Nasional RI, Adjarian.

Walaupun begitu, nama Perpustakaan Nasional Republik Indonesia baru resmi digunakan setelah adanya Surat Keputusan Presiden RI No.11 Tahun 1989.

Lahirnya perpustakaan nasional tidak lepas dari peran seorang pustakawan bernama Luwarsih Pringoadisurjo.

Luwarsih bercita-cita untuk memiliki perpustakaan nasional yang posisinya cukup tinggi di Indonesia.

Akhirnya, berdirilah Perpustakaan Nasional RI yang pada saat itu berada di bawah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Konsep Perpustakaan Nasional

Perpustakaan nasional dikembangkan berdasarkan tiga konsep penting, yaitu:

Baca Juga: Jurusan Ilmu Perpustakaan: Mata Kuliah, Prospek Kerja, dan Daftar Universitasnya

1. Warisan Budaya

Perpustakaan nasional dikembangkan dengan menekankan pada kekayaan literatur yang sudah dihasilkan oleh suatu bangsa.

Kelestarian atas koleksi-koleksi literatur inilah yang harus diperhatikan sebagai warisan budaya bangsa.

2. Infrastruktur

Perpustakaan nasional menekankan pada koordinasi secara nasional, jasa, dan fasilitas kepemimpinan.

Dalam hal ini, perhatian utamanya terdapat pada pengembangan dan layanan perpustakaan secara nasional.

3. Layanan yang Komprehensif

Perpustakaan nasional menekankan pada suatu layanan nasional yang komprehensif.

Jadi, pelayanan yang diberikan untuk seluruh pengguna di dalam suatu negara yang perhatian utamanya terletak pada pelayanan umum.

Baca Juga: Di Manakah Perpustakaan Tertinggi di Dunia?

Nah, itulah sejarah Perpustkaan Nasional yang menjadi awal peringatahan Hari Ulang Tahun Perpustakaan Nasional RI setiap 17 Mei, Adjarian.