Apa Itu Siklus Air Pendek, Sedang, dan Panjang?

By Nabil Adlani, Sabtu, 7 Mei 2022 | 15:00 WIB
Siklus air di bumi terbagi ke dalam tiga jenis. (freepik)

Nah, kemudian uap air akan menjadi jenuh dan mengalami kondensasi menjadi hujan.

Air hujan yang jatuh ke daratan ini kemudian mengalir ke selokan, sungai, danau, dan menuju ke laut.

3. Siklus Air Panjang

Adanya sinar matahari membuat terjadinya penguapan air laut.

“Siklus air sedang membuat air hujan yang turun jatuh di daratan dan mengalir ke selokan, danau, sungai, dan menuju kembali ke laut.”

Baca Juga: Sifat-Sifat Air Laut

Angin kemudian membawa uap air laut tersebut ke arah daratan dan bergabung bersamaan dengan uap air lain yang berasal dari danau, sungai, serta perairan lain.

Uap air ini lalu berubah menjadi awan dan turun sebagai hujan atau presipitasi, Adjarian.

Nah, air hujan yang jatuh sebagian akan meresap ke dalam tanah atau disebut infiltrasi untuk menjadi air tanah.

Akan tetapi, terkadang presipitasi ini tidak hanya berbentuk hujan, bisa juga berbentuk salju atau es.

Sebagian air hujan akan diserap oleh tumbuhan dan sebagian lainnya mengalir di permukaan tanah menuju ke selokan, sungai, danau, dan berlanjut ke laut.

O iya, aliran dari air tahan disebut dengan perkolasi yang nantinya juga akan menuju ke laut, lo.

Selain itu, air tanah juga bisa muncul kembali ke permukaan atau biasa disebut dengan mata air.

Siklus air panjang menjadi siklus air yang berlangsung sangat lama dan merupakan proses yang paling lengkap.

Nah, itu tadi Adjarian, pengenalan kita dengan siklus air pendek, sedang, dan panjang dalam siklus hidrologi. 

Baca Juga: Kumpulan Soal dan Jawaban serta Pembahasan Seputar Hidrosfer

Yuk, sekarang jawab pertanyaan berikut ini!

Pertanyaan

Apa yang menyebabkan air di laut bisa menguap dalam proses siklus air pendek?

Petunjuk: Cek halaman 2.