Kerumunan sering juga timbul dalam kelas-kelas organisasi sosial dalam suatu masyarakat.
Nah, sifatnya yang sementara inilah yang membuat tidak memungkinkan terbentuk suatu tradisi atau kebudayaan sendiri, Adjarian.
Kerumunan bisa terjadi karena berbagai sebab, salah satunya dengan meniru perbuatan orang lain, lalu diikuti oleh orang yang melihatnya.
O iya, terjadinya kerumunan sering kali dibatasi dengan adanya norma-norma dalam masyarakat atau pemerintah.
Bahkan, terkadang ada kerumunan liar yang dianggap sebagai gejala sosial yang kurang disukai oleh masyarakat yang teratur karena kerumunan ini melawan norma-norma.
Akan tetapi, ada juga kerumunan yang bisa diarahkan pada tujuan yang baik, seperti kumpulan manusia yang menghadiri acara keagamaan, dan lain sebagainya.
Kerumunan ini tercipta untuk suatu tujuan yang baik sehingga tidak menimbulkan keresahan dalam masyarakat.
Baca Juga: Pengertian Kelompok Sosial dan Penyebab Terbentuknya Kelompok Sosial
Bentuk-Bentuk Kerumunan
Bentuk-bentuk kerumunan terbagi menjadi:
1. Kerumunan yang Berartikulasi dengan Struktur Sosial
Kerumunan yang berartikulasi dengan struktur sosial meliputi kerumunan yang memiliki pusat perhatian dan persamaan tujuan.