adjar.id - Siapa yang suka makan ketupat? Kalau lontong?
Yap, ketupat dan lontong memang menjadi makanan lokal favorit banyak orang.
Di hari Lebaran, ketupat bahkan hampir selalu dihidangkan.
Nah, kalau lontong, tidak perlu ditanya lagi. Ada banyak makanan Indonesia yang menggunakan lontong.
Misalnya lontong sayur, sate ayam, gado-gado, lotek, dan sebagainya.
O iya, ketupat dan lontong sama-sama dibuat dari beras.
Setelah dimasak, tampilan dan rasanya pun serupa, tapi kenapa disebut dengan nama yang berbeda, ya?
Rupanya, meski mirip, ada perbedaan antara lontong dengan ketupat, Adjarian.
Berikut penjelasannya.
Baca Juga: 3 Fakta Unik Ketupat, Salah Satunya Ternyata Makanan Ini Punya Banyak Nama
Ketupat
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ketupat adalah makanan berbahan baku beras.
Nah, beras dibungkus menggunakan daun kelapa muda atau janur yang dianyam.
Ada beragam versi anyaman janur untuk membuat ketupat.
Namun, ketupat yang paling umum di Indonesia biasanya berbentuk segi empat.
Dalam satu anyaman ketupat, biasanya beras yang diisikan hanya 3/4 bagian.
O iya, beras yang dimasukkan benar-benar dalam kondisi mentah, Adjarian.
Setelah itu, ketupat direbus selama beberapa jam sampai betul-betul matang.
Ketupat biasanya disantap dengan opor, gulai, atau kari.
Baca Juga: Mengenal 6 Makanan Hasil Olahan Beras sebagai Pengganti Nasi
Lontong
Sama seperti ketupat, lontong juga dibuat dari beras.
Namun, lontong tidak dibuat dengan dibungkus anyaman janur.
Lontong biasanya dibuat dengan daun pisang sebagai pembungkusnya. Bentuknya seperti tabung yang memanjang.
O iya, beras yang diolah menjadi lontong juga tidak dari mentah, tapi sudah diaron setengah matang.
Beras setengah matang yang dibungkus daun pisang tersebut kemudian dikukus sampai matang.
Bungkus daun pisang biasanya membuat permukaan lontong kehijauan, tetapi bagian dalamnya tetap berwarna putih.
Daun pisang juga membuat lontong memiliki aroma yang khas.
Nah, itulah gambaran tentang perbedaan ketupat dan lontong, Adjarian.
Baca Juga: Praktis Tanpa Alat Khusus, Ini Cara Membuat Nasi Pulen dengan Beras Biasa
Sekarang sudah tidak bingung membedakan keduanya, kan?
#AkuBacaAkuTahu
Tonton video ini, yuk!