1. Tri Tuntutan Rakyat
Memburuknya sistem perekonomian membuat munculnya Tri Tuntutan Rakyat atau Tritura.
Tepat pada 10 Januari 1966 KAMI atau Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia dan KAPPI atau Kesatuan Aski Pemuda Pelajar Indonesia melakukan aksi Tiga Tuntutan Hati Nurani Rakyat.
2. Surat Perintah Sebelas Maret
Pada 11 Maret 1966, Presiden Soekarno menyetujui untuk memberikan perintah kepada Letnan Jenderal Soeharto untuk memulihkan wibawa dan keadaan pemerintah.
Nah, surat mandat tersebut diberikan di Istana Bogor dan dikenal dengan istilah Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar 1966.
3. Sidang Umum MPRS
Baca Juga: Mengenal Peristiwa Politik Penting pada Masa Pemerintahan Orde Baru
Sidang Umum IV MPRS dilaksanakan pada 17 Juni 1966 dengan menghasilkan beberapa ketetapan yang bisa mengokohkan orde baru, yaitu:
- Ketetapan MPRS No.IX tentang pengukuhan Surat Perintah Sebelas Maret.
- Ketetapan MPRS No. XXV tentang pembubaran ormas-ormas dan larangan penyebaran Marxisme di Indonesia.
- Ketetapan MPRS No. XXIII tentang pembaruan landasan keuangan, kebijakan ekonomi, dan pembangunan.
- Ketetapan MPRS No. XXIII tentang pembentukan Kabinet Ampera.
4. Nawaksara
Presiden Soekarno menyampaikan amanat pada 22 Juni 1966 yang berjudul Nawaksara atau sembilan pasal.
Akan tetapi, amanat tersebut dipandang tidak memenuhi harapan rakyat oleh MPRS karena tidak memuat kebijaksanaan presiden.
Kemudian, pada 22 Februari 1967, presiden Soekarno menyerahkan kekuasaannya kepada Jenderal Soeharto melalui Ketetapan MPRS No. IX.
Baca Juga: Jawab Soal Perbandingan Pemilu Masa Orde Baru dengan Masa Orde Reformasi
5. Sidang MPR Tahun 1973
Pada bulan Maret 1973, MPR mengadakan sidang yang menghasilkan beberapa keputusan, di antaranya:
- Tap No. IV/MPR/1973 tentang GBHN atau Garis-garis Besar Haluan Negara sebagai ganti dari Manifestasi Politik atau Manipol.
- Tap No. IX/MPR/1973 tentang pemilihan Jendral Soeharto sebagai presiden negara Indonesia.
- Tap No. XI/MPR/1973 tentang pemilihan wakil presiden negara Indonesia yang dimenangkan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX.
Nah, itulah beberapa peristiwa politik penting masa orde baru, Adjarian.