10 Peninggalan Kerajaan Majapahit yang Masih Ada sampai Sekarang

By Nabil Adlani, Jumat, 29 April 2022 | 14:00 WIB
Candi Cetho adalah salah satu peninggalan kerajaan Majapahit di Jawa Tengah. (adjar.id/NA)

adjar.id – Sebagai salah satu kerajaan besar di Nusantara, terdapat beberapa peninggalan kerajaan Majapahit yang masih ada sampai sekarang.

Kerajaan Majapahit merupakan salah satu kerajaan terbesar bercorak Hindu-Buddha yang pernah ada dalam sejarah Indonesia.

Bahkan kerajaan ini disebut sebagai negara terbesar karena memiliki luas wilayah yang mencakup seluruh nusantara, Adjarian.

Nah, kali ini kita akan membahas mengenai beberapa peninggalan bersejarah dari Kerajaan Majapahit yang menjadi materi sejarah kelas 10 SMA.

O iya, Kerajaan Majapahit sendiri didirikan oleh Raden Wijaya dan berdiri sejak tahun 1293 M sampai 1500 M.

Puncak keajayaan dari Kerajaan Majapahit ini terjadi pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk dan Patih Gajah Mada.

Daerah kekuasaan Majapahit menurut Kakawin Negarakertagama, yaitu Semenanjung Malaka, Sumatra, Kalimantan, Kepulauan Nusa tenggara, Sulawesi, Maluku, Papua, Tumasik, dan sebagain Kepulauan Filipina.

Berikut sepuluh peninggalan kerajaan Majapahit yang masih ada sampai sekarang.

“Peninggalan Kerajaan Majapahit menjadi bukti dan sumber sejarah mengenai adanya Kerajaan Majapahit di masa lalu.”

Baca Juga: Apa Penyebab Runtuhnya Kerajaan Majapahit?

Peninggalan Kerajaan Majapahit

Peninggalan Kerajaan Majapahit yang masih ada sampai sekarang, yaitu:

1. Candi Bajang Ratu

Candi Bajang Ratu adalah sebuah gapura terbesar dari kerajaan Majapahit yang letaknya berada di Desa Temon, Trowulan, Mojokerto.

Gapura ini berfungsi untuk pintu masuk menuju ke bangunan suci menurut Kakawin Negarakertagama.

Struktur candi ini sendiri berbentuk vertikal dengan memiliki tiga bagian, yaitu kaki, badan, dan bagian atap.

Pada candi ini juga terdapat relief dari Sri Tanjung yang dipercaya menjadi penangkal bahaya bagi masyarakat kerajaan Majapahit.

“Candi Bajang Ratu disebut jugaa sebagai Gapura Bajang Ratu yang menjadi gapura terbesar dari Kerajaan Majapahit.”

2. Candi Cetho

Baca Juga: Sejarah Mahapatih Gajah Mada, Salah Satu Tokoh Kerajaan Majapahit

Candi Cetho adalah salah satu candi yang berada di Desa Gumeng, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Jadi ini menjadi salah satu peninggalan Kerajaan Majapahit yang berdiri pada abad ke-15 atau tepat pada masa akhir pemerintahan Kerajaan Majapahit.

3. Candi Tikus

Candi Tikus adalah candi peninggalan Kerajaan Majapahit yang terletak di Desa Bejijong, Trowulan, Mojokerto.

Bangunan candi ini memiliki bentuk seperti petirtaan sehingga banyak yang menduga dulu tempat tersebut menajdi tempat pemandian keluarga kerajaan.

4. Candi Brahu

Candi Brahu adalah candi yang terletak di Desa Bejijong, Trowulan, Mojokerto yang dahulu digunakan sebagai tempat pembakaran jenazah raja Majapahit.

Nah, diperkirakan nama Brahu ini berasal dari kata Wanaru atau Warahu yang didapat dari sebutan suatu bangunan suci, Adjarian.

“Candi Tikus dianggap sebagai tempat pemandian keluarga raja karena bentuknya seperti petirtaan.”

Baca Juga: Sejarah Kerajaan Majapahit, Kerajaan Terbesar di Indonesia Mulai dari Masa Kejayaan sampai Kehancuran

5. Candi Panataran

Candi Panataran termasuk sebagai candi bercorak Hindu terluas dan termegah di Jawa Timur.

Candi Panataran terletak di Desa Penataran, Nglegok, Blitar, Jawa Timur. Candi ini dibangun tahun 1200 M pada masa Raja Srengga dari Kerajaan Kediri.

Akan tetapi, kemudian bangunan candi ini baru selesai di tahun 1415 yang dilanjut oleh Kerajaan Majapahit pada masa pemerintahan Raja Wikramawardhana.

6. Prasasti Kudadu

Prasasti Kudadu merupakan prasasti yang menceritakan tentang Raden Wijaya yang dibantu Rama Kudadu dalam pelariannya dari ancaman Jayakatwang.

Prasasti ini sendiri berangkakan tahun 1294 Masehi, Adjarian.

“Candi Panataran menjadi candi bercorak Hindu terluas dan termegah di Jawa Timur.”

7. Prasasti Waringin Pitu

Baca Juga: Macam-Macam Peninggalan Sejarah Bercorak Hindu yang Ada di Indonesia

Prasasti Waringin pitu menceritakan tentang aturan administrasi dari pemerintahan Kerajaan Majapahit dan beberapa kerajaan di bawahnya.

Kerajaan bawahan Kerajaan Majapahit berjumlah 14 kerajaan dan prasasti ini dibuat di tahun 1477 Masehi.

8. Kitab Negarakertagama

Kitab Negarakertagama adalah kitab yang paling terkenal dari Kerajaan Majapahit yang ditulis oleh Mpu Prapanca.

Kitab ini ditulis di tahun 1365 Masehi dan berisikan tentang perjalanan, sejarah, dan daerah kekuasaan Majapahit.

9. Kitab Sutasoma

Kitab Sutasoma ditulis di abad ke-14 M oleh Mpu Tantular yang menceritakan tentang kerukunan hidup beragama masyarakat Majapahit.

O iya, di dalam kitab ini jugalah terdapat semboyan bangsa Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika.

“Kitab Negarakertagama termasuk kitab yang sangat terkenal dan ditulis oleh Mpu Prapanca pada tahun 1365 M.” 

Baca Juga: Mengenal Negara-Negara atau Kerajaan dalam Dunia Pewayangan Jawa

10. Candi Jabung

Candi Jabung adalah candi yang bercorak Hindu di Desa Jabung, Paiton Probolinggo dengan memiliki struktur bangunan mirip Candi Bahal peninggalan Kerajaan Sriwijaya di Sumatra.

Nah, itulah sepuluh peninggalan kerajaan Majapahit yang masih ada sampai sekarang, di antaranya adalah bangunan-bangunan candi, Adjarian.

Yuk, sekarang jawab pertanyaan ini!

Pertanyaan

Kitab yang menceritakan tentang perjalanan, sejarah, dan daerah kekuasaan Kerajaan Majapahit adalah kitab?

Petunjuk: Cek halaman 5.