Sehingga dapat disimpulkan, sepeda adalah alat transportasi yang umumnya mempunyai dua roda.
Pada tahun 1817, sepeda pertama kali diciptakan di negara Jerman dan diberi nama velocipede (kuda hobi).
Pada saat itu, sepeda tidak memiliki pedal, sehingga orang yang mengendarainnya mendorong sepeda kuda sambil menapakkan satu kakinya di tanah.
Setelah itu, pada tahun 1839, pedal sepeda ditemukan oleh pandai besi asal Skotlandia yang menambahkan pedal pada bagian roda belakang dengan bantuan tuas.
Sepeda yang menggunakan pedal ini disebut sepeda Kirkpatrick Macmillan.
Lalu, pada tahun 1860, sepeda mulai dikembangkan oleh negara Perancis, di mana pedal sepeda mulai dipasang di roda bagian depan.
Roda sepeda bagian depan yang sudah dikembangkan oleh negara Prancis, kemudian dibuat dengan ukuran yang lebih besar. Sebab, kaki manusia memiliki kekuatan untuk memutar roda lebih besar.
Baca Juga: Tidak Ada Pompa, Bagaiman Cara Kita Mengisi Ban yang Kempis?
Sepeda dengan roda raksasa ini pun diberi julukan penny-farthing (nama koin besar dan kecil).
Awalnya, roda sepeda terbuat dari roda besi dan roda karet yang memiliki tekstur pejal, sehingga sepeda dapat melompat saat dikendarai.
Namun, pada tahun 1885, sepeda dengan model yang lebih aman diciptakan dengan menggunakan roda yang lebih kecil.
Selain itu, pedalnya dipasang pada rangka sepeda dan dihubungkan oleh rantai poros yang berada di belakang sepeda.