1. Melalui proses sosial, masyarakat menerima nilai dan norma yang berlaku di dalam masyarakat tanpa adanya paksaan.
Usaha ini bisa dilakukan melalui lembaga sosial, baik yang bersifat formal maupun nonformal.
2. Tekanan sosial masyarakat menimbulkan adanya keseganan melalui penekanan kelompok terhadap orang-orang.
Sehingga, orang-orang tersebut menjadi tergugah untuk menyesuaikan diri dengan aturan kelompok.
3. Pengendalian sosial melalui kekuatan dan kekuasaan yang akan digunakan jika bentuk pengendalian sosial lain gagal dilakukan.
Sementara itu, Koentjaraningrat membagi cara pengendalian sosial ke dalam empat cara, yaitu:
1. Mempertebal Keyakinan Masyarakat Terhadap Norma
Baca Juga: Lembaga Pengendalian Sosial dalam Masyarakat
Proses penanaman keyakinan terhadap norma sosial yang baik sangatlah diperlukan untuk keberlangsungan tatanan masyarakat.
Hal ini bisa dilakukan melalui berbagai lembaga pengendalian sosial yang ada di dalam masyarakat.
2. Memberikan Imbalan untuk Warga yang Menaati Norma
Pemberian imbalan untuk warga yang menaati norma bisa mendorong seorang individu untuk melakukan tindakan yang baik sesuai norma yang berlaku.