adjar.id – Apakah Adjarian sudah mengerti yang dimaksud dengan rura basa dan contoh-contohnya?
Dalam bahasa Jawa, rura basa yaiku basa kang luput, nanging dianggep wajar utawa lumrah ing percakapan padinan, amarga wis ora bisa dibenerke, yen dibenerke saya dadi salah.
Artinya, rura basa adalah bahasa yang salah, tetapi dianggap wajar dalam komunikasi sehari-hari, karena sudah tidak bisa dibenarkan lagi, kalau dibenarkan justru semakin salah.
Hal ini dikarenakan adanya kebiasaan berbahasa dalam masyarakat secara umum.
Sama halnya di dalam bahasa Indonesia, ada juga beberapa ungkapan atau frasa yang salah secara bahasa, tetapi dianggap wajar atau benar.
Misalnya, ungkapan “menanak nasi”. Secara bahasa, ungkapan tersebut akan lebih tepat digantikan dengan “menanak beras”.
Namun, karena sudah umum digunakan masyarakat, sehingga sudah terdengar lazim dan tidak asing lagi.
Lalu, apa saja contoh-contoh rura basa dalam bahasa Jawa?
Kita simak bersama, yuk!
Baca Juga: Pengertian Tembung Garba Bahasa Jawa dan Contoh-contohnya
Contoh-Contoh Rura Basa
1. Bakul jangan = Benere wong dodol bahan masakan kanggo masak jangan
(Jual sayur, seharusnya adalah orang yang menjual bahan masakan untuk memasak sayur.)
2. Adang sega = Benere adang beras supaya dadi sega
(Menanak nasi, seharusnya adalah menanak beras supaya menjadi nasi.)
3. Jaga gerdhu = Benere tukang jaga keamanan sing manggon ning gerdhu
(Jaga rumah jaga, seharusnya adalah petugas keamanan yang bertempat di rumah jaga.)
4. Adang thiwul = Benere adang gaplek ben dadi thiwul
(Mengukus thiwul, seharusnya adalah mengukus olahan singkong supaya jadi thiwul.)
Baca Juga: 30 Contoh Keratabasa Bahasa Jawa yang Biasa Digunakan Sehari-hari
5. Mbathik iket = Benere mbathik mori supaya dadi iket
(Membatik iket, seharusnya adalah membatik kain mori supaya jadi iket.)
6. Negor klopo = Benere negor wit klopo
(Menebang kelapa, seharusnya adalah menebang pohon kelapa.)
7. Nenun sarung = Benere nenun benang supaya dadi kain
(Menenun sarung, seharusnya menenung benang supaya menjadi kain.)
8. Njahit klambi = Benere njahit kain supaya dadi klambi
(Menjahit baju, seharusnya menjahit kain agar jadi baju.)
9. Nggodhok wedang = Benere nggodok banyu, yen wes umup digawe wedang
Baca Juga: Pengertian Tembung Sanepa atau Sindiran Halus dan Contoh-contohnya
(Merebus minuman, seharusnya merebus air, kalau sudah matang kemudian diolah menjadi minuman.)
10. Nyangking banyu = Benere nyangking ember isi banyu
(Mencangking air, seharusnya mencangking ember berisi air)
Nah, Adjarian, itulah pengertian dan contoh-contoh rura basa dalam bahasa Jawa.