Jawab Soal Menguraikan Instrumen Kebijakan Moneter

By Nabil Adlani, Kamis, 14 April 2022 | 14:00 WIB
Mengatur uang yang beredar di masyarakat termasuk dalam sebuah kebijakan moneter (unsplash/Mufid Majnun)

1. Kebijakan Moneter Kuantitatif

Kebijakan moneter yang bersifat kuantitatif bisa dibedakan dalam tiga jenis kebijakan yang dibuat, yaitu:

Bank sentral bisa melakukan perubahan atas jumlah uang beredal dengan cara melakukan jual beli surat-surat berharga.

Pada waktu perekonomian mengalami resisi atau ekonomi lesu, maka kegiatan ekonomi perlu didorong.

Untuk mendorong perkembangan kegiatan ekonomi, maka uang beredar perlu ditambah.

Nah, tindakan yang dilakukan oleh bank sentaral adalah dengan membeli Sertifikat Bank Indonesia sehingga uang yang beredar akan bertambah.

Baca Juga: Pembagian Ilmu Ekonomi dan Cabang-Cabang Ilmu Ekonomi, Materi Ekonomi Kelas 10 SMA

Tingkat bunga diskonto adalah tingkat bunga yang ditetapkan pemerintah atas bank umum yang meminjam kepada bank sentral.

Jika pemerintah ingin menambah jumlah uang beredar, maka pemerintah menurunkan tingkat bunga pinjaman atau tingkat diskonto.

Jadi, dengan tingkat bunga pinjaman yang lebih rendah, maka keinginan bank-bank umum untuk meminjam uang dari bank sentral menjadi lebih besar dan uang beredar bertambah.

Penetapan rasio cadangan wajib minimum juga bisa mengubah jumlah uang yang beredar.

Jika rasio cadangan wajib diperbesar, kemampuan bank memberikan kredit akan lebih kecil dibandingkan sebelumnya.