17 Contoh Cangkriman Wancahan Bahasa Jawa serta Jawaban dan Artinya

By Jestica Anna, Kamis, 7 April 2022 | 08:40 WIB
Dalam bahasa Indonesia, cangkriman wancahan adalah teka-teki yang berupa akronim. (Unsplash/Dariusz Sankowski)

adjar.id – Pernahkah Adjarian mendengar istilah “pak boletus” dalam bahasa Jawa? Yap, istilah tersebut merupakan salah satu contoh cangkriman wancahan.

Cangkriman wancahan merupakan salah satu jenis cangkriman atau teka-teki bahasa Jawa. Nah, cangkriman ini termasuk ke dalam ragam karya sastra Jawa.

Memangnya, apa yang dimaksud dengan cangkriman secara luas?

Cangkriman merupakan susunan kata-kata yang makna atau isinya mengandung maksud yang perlu dijawab, Adjarian.

Sementara wancah berarti 'singkat', sehingga cangkriman wancahan merupakan jenis cangkriman yang berupa akronim dalam bahasa Jawa.

Umumnya, akronim yang digunakan dalam cangkriman wancahan diambil dari suku kata bagian depan dan belakang.

Contohnya seperti yang sempat kita singgung di awal tadi, istilah “pak boletus” batangane atau jawabannya adalah “Tepak kebo lelane satus”.

Selain “pak boletus”, apa saja contoh cangkriman wancahan lainnya? Apa jawabannya?

Simak 17 contoh cangkriman wancahan berikut, yuk!

Baca Juga: Mengenal Cangkriman atau Teka-Teki Jawa, Jenis-Jenis, dan Contohnya

17 Contoh Cangkriman Wancahan

1. Pindhang kileng = Sapi neng kendhang, khaki mentheleng

(Sapi ada di kendang, kakek matanya melotot).

2. Burnas Kopen = Bubur panas kokopen

(Makan bubur panas).

3. Pak lawa = Tepak ula dawa

(Jejak ular panjang).

4. Wiwa wite, lesbo = Uwi dawa wite, tales amba godhonge

(Tanaman uwi panjang pohonnya, tanaman talas lebar daunnya).

Baca Juga: 9 Contoh Wewaler atau Nasihat Bahasa Jawa dan Artinya

5. Surles penen = Susur teles pepenen

(Jemur pinang yang mesihbasah).

6. Bot ginowo entheng, theng = Klobot ginawa entheng, gentheng ginawa abot

(Daun pembungkus tongkol jagung dibawa ringan, genteng dibawa berat).

7. Kicak ketan = Kaki macak iket-iketan

(Kakek berhias memakai daster).

8. Manuk biru = Pamane punuk bibire kuru

(Paman gemuk, bibinya kurus).

9. Tuwan sinyo = Untu kedawan, gusi menyonyo

Baca Juga: 18 Contoh Tembung Pepindhan untuk Percakapan Sehari-hari Bahasa Jawa

(Gigi panjang, gusi maju).

10. Pindhang kutut = Sapi mblandang lukune katut

(Sapi kabur, walukunya terbawa).

11. Kablak ketan = Nangka tiba ning suketan

(Buah Nangka jatuh di rerumputan).

12. Tuwok rawan = Untune krowok, rasane ora karuan

(Gigi berlubang, sakitnya luar biasa).

13. Pak bomba, pak lawa, pak piyu = Tapak kebo amba, tapak ula dawa, tapak pitik ciyut

(Jejak kerbau lebar, jejak ular panjang, jejak ayam kecil).

Baca Juga: 8 Contoh Peribahasa Jawa atau Paribasan Menggunakan Metafora Kerbau

14. Teh nasgithel = The panas, legi, lan kenthel

(The panas, manis, dan kental)

15. Segara beldhes = Sagane pera, sambele pedhes

(Nasinya hambar, sambalnya pedas).

16. Wit Dhuyung = Yen dijiwit aduh bhiyung

(Dicubit sakit sekali).

17. Yumaherong = Yuyu omahe ngerong

(Kepiting rumahnya di lubang).

Nah, itulah 17 contoh cangkriman wancah yang dapat dijadikan referensi teka-teki, Adjarian.

Baca Juga: 10 Contoh Parikan atau Pantun Jawa Dua Baris dan Artinya