adjar.id – Pernahkah Adjarian mendengar istilah “pak boletus” dalam bahasa Jawa? Yap, istilah tersebut merupakan salah satu contoh cangkriman wancahan.
Cangkriman wancahan merupakan salah satu jenis cangkriman atau teka-teki bahasa Jawa. Nah, cangkriman ini termasuk ke dalam ragam karya sastra Jawa.
Memangnya, apa yang dimaksud dengan cangkriman secara luas?
Cangkriman merupakan susunan kata-kata yang makna atau isinya mengandung maksud yang perlu dijawab, Adjarian.
Sementara wancah berarti 'singkat', sehingga cangkriman wancahan merupakan jenis cangkriman yang berupa akronim dalam bahasa Jawa.
Umumnya, akronim yang digunakan dalam cangkriman wancahan diambil dari suku kata bagian depan dan belakang.
Contohnya seperti yang sempat kita singgung di awal tadi, istilah “pak boletus” batangane atau jawabannya adalah “Tepak kebo lelane satus”.
Selain “pak boletus”, apa saja contoh cangkriman wancahan lainnya? Apa jawabannya?
Simak 17 contoh cangkriman wancahan berikut, yuk!
Baca Juga: Mengenal Cangkriman atau Teka-Teki Jawa, Jenis-Jenis, dan Contohnya
17 Contoh Cangkriman Wancahan
1. Pindhang kileng = Sapi neng kendhang, khaki mentheleng