adjar.id - Kali ini, kita akan membahas tentang lagu Gundul-Gundul Pacul yang merupakan tembang dolanan dari Jawa Tengah.
Ada beberapa versi tentang pencipta lagu ini, Adjarian.
Ada yang menyebut bahwa lagu Gundul-Gundul Pacul diciptakan oleh Sunan Kalijaga. Ada pula sumber yang menyatakan bahwa lagu ini diciptakan oleh R.C. Hardjosubroto.
O iya, Gundul-Gundul Pacul merupakan lagu daerah yang juga disebut sebagai tembang dolanan karena banyak dinyanyikan oleh anak-anak.
Nah, sama seperti lagu daerah lainnya, Gundul-Gundul Pacul juga memiliki makna dan filosofi.
Makna yang ada di dalam tembang dolanan biasanya berkaitan dengan pesan sosial, nilai-nilai budi pekerti, nilai pesan persatuan, dan hal-hal positif lainnya.
Itu sebabnya, tembang dolanan kerap dijadikan sebagai media untuk pendidikan karakter anak, Adjarian.
Nah, di bawah ini ada lirik lagu Gundul-Gundul Pacul beserta arti dan maknanya.
Yuk, kita simak bersama!
Baca Juga: Lirik dan Makna Lagu Gambang Suling, Lagu Tradisional Jawa Tengah
Lirik Lagu Gundul-Gundul Pacul
Gundul gundul pacul cul
gembèlengan
Nyunggi nyunggi wakul kul
gembèlengan
Wakul ngglimpang segané dadi sak latar
Wakul ngglimpang segané dadi sak latar
Arti Lagu Gundul-Gundul Pacul
Gundul gundul cangkul
Baca Juga: Lirik, Terjemahan, dan Makna Lagu atau Tembang Dolanan Jawa Kidang Talun
Sembrono
Membawa bakul (di atas kepala)
(Dengan) sembrono
Bakul terguling, nasinya tumpah sehalaman
Bakul terguling, nasinya tumpah sehalaman
Makna Lagu Gundul-Gundul Pacul
Gundul berarti kepala plontos, botak, atau tidak ada rambut.
Nah, kepala adalah lambang kehormatan, sedangkan rambut lambang mahkota kepala, Adjarian.
Jadi, gundul atau botak berarti melambangkan kehormatan yang tanpa ada mahkotanya.
Baca Juga: Lirik, Terjemahan, dan Makna Lagu Dolanan Jawa Tengah Gajah-Gajah
Dalam bahasa Indonesia, pacul berarti cangkul, tapi juga bisa melambangkan empat indra manusia.
Sedangkan gembelengan berarti sombong dan tidak hati-hati.
Nah, maknanya secara keseluruhan adalah pemimpin yang sebenarnya bukanlah yang bermahkota, tapi yang berhati-hati dalam mempergunakan keempat indranya dalam memimpin.
Pemimpin yang tidak sombong adalah yang mau melihat dan mendengar kesusahan rakyat.
Juga mencium kebaikan dan kesusah serta bertutur baik dan bijaksana.
Nah, Adjarian, itulah lirik, arti, dan makna lagu Gundul-Gundul Pacul, Adjarian.
Tonton video di bawah ini, yuk!