adjar.id - Setiap warga Indonesia harus bertanggung jawab dalam meningkatkan pembangunan sosial budaya, ya.
Dalam meningkatkan sosial budaya, tidak ada perbedaan tanggung jawab pada setiap warga Indonesia.
Tanggung jawab tersebut seperti menjaga kebersihan, ketertiban, dan keamanan lingkungan.
Meskipun masyarakat Indonesia memiliki banyak perbedaan, seperti perbedaan agama, budaya, suku, dan adat.
Namun, kita tetap harus mengelola perbedaan itu menjadi suatu kekuatan.
O iya, ada tiga teori sosial budaya yang sampai saat ini masih berlaku untuk mendukung dalam pembangunan sosial budaya.
Teori-teori tersebut adalah musyawarah, paternalistik, dan gotong royong.
Lalu, apa pengertian dari tiga teori tersebut? Bagaimana upaya tanggung jawab masyarakat dalam pembungan sosial budaya? Yuk, kita cari tahu bersama!
"Musyawarah, paternalisti, dan gotong royong berlaku untuk mendukung pembangunan sosial budaya."
Baca Juga: Macam-Macam Bentuk Keragaman Sosial Budaya Indonesia serta Manfaatnya
Pengertian Teori Budaya Pembangunan Sosial Budaya
Musyawarah, paternalistik, dan gotong royong merupakan teori budaya yang dapat mendukung pembangunan dan ketahanan aspek sosial budaya yang tangguh.