Mengenal 10 Macam Gangguan Pencernaan Pada Manusia Akibat Pola Makan

By Atika Mayasari, Selasa, 5 April 2022 | 03:30 WIB
Salah satu penyebab gangguan pencernaan adalah pola makan yang tidak benar. (pixabay)

adjar.id - Tahukah Adjarian fungsi sistem pencernaan pada manusia?

Sistem pencernaan pada manusia memiliki fungsi membantu tubuh menyerap nutrisi penting makanan yang kita konsumsi.

Selain itu, perncernaan pada manusia juga bertanggung jawab membuang limbah kotoran dari dalam tubuh.

Sistem ini dimulai dari tempat makanan masuk, sampai makanan keluar dari tubuh.

Sistem organ pencernaan manusia berawal dari mulut sampai pengujung usus besar atau rektum.

O iya, organ seperti hati, pankreas, dan kantung empedu juga berperan penting dalam proses pencernaan.

Meski organ-organ tersebut tidak dilewati oleh makanan dan terletak di luar saluran pencernaan, organ-organ tersebut juga membantu jalannya proses pencernaan pada manusia.

Menjaga kesehatan pencernaan merupakan hal yang sangat penting.

Sebab, jika kita tidak peduli dan tidak menjaga pencernaan, maka akan membuat kita terserang berbagai macam gangguan pencernaan berikut ini.

Baca Juga: Organ-Organ Pencernaan Utama pada Manusia

Gangguan-Gangguan Pencernaan pada Manusia

1. Dispepsia

Gangguan pencernaan dispepsia terjadi karena fungsi otot lambung yang lemah dalam menyerap makanan. Gangguan pencernaan ini memiliki gejala perut kembung dan gampang masuk angin. 

Dispepsia merupakan bentuk gangguan pada pencernaan yang cukup sulit disembuhkan. Penyebabnya antara lain, yaitu diet terlalu ketat, pola makan yang tidak teratur, ketakutan, serta tekanan jiwa.

2. Gastritis

Gangguan pencernaan gastritis sering disebut peradangan lambung karena kondisi assam lambung yang cukup tinggi. Gastritis akut umumnya, disebabkan oleh keracunan makanan, infeksi influenza, dan konsumsi minuman alkohol berlebih.

Gastritis kronik adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan gangguan pencernaan atau dispepsia yang biasa terjadi pada orang paruh baya.

Gejalanya terjadi rasa mual, ketika menggosok gigi pada pagi hari.

3. Ulkus Peptikum

Baca Juga: Sistem Pencernaan pada Manusia

Gejala gangguan ulkus peptikum ditandai dari lambung terasa sakit. Gangguan pencernaan ini terjadi dibeberapa bagian lambung dan usus dua belas jari yang terkena getah lambung.

Penyebabnya adalah pola makan yang tidak teratur, tegang, takut, dan tekanan jiwa.

4. Stenosis Oilorus

Stenosis pilorus bisa terjadi dikarenaka komplikasi pada ulkus duodenum (usus dua belas jari).

Gangguan ini umumnya terjadi pada orang dewasa.

Muntahan penderita ini biasanya keluar melalui hidung dan mulut. Akibatnya, terjadi dehidrasi dan penurunan berat badan.

5. Eneteritis atau Peradangan Usus

Enteritis atau peradangan usus besar dan usus halus sering terjadi bersamaan dengan gastritis akut. Gangguan ini disebabkan oleh infeksi, seperti keracunan bakteri dalam makanan.

Gejala gangguan paada eneteritis atau peradangan usus biasanya diare dan muntah yang disertai dengan dehidrasi.

Baca Juga: Mengenal Pentingnya Fungsi Enzim Pepsin bagi Pencernaan Manusia

Pengobatan secara medis biasanya memberikan antibiotik dan melakukan injeksi intravenus dengan cairan elektrolit hingga muntahnya berhenti.

6. Pencernaan Lemah

Penderita yang mengalami gangguan sistem pencernaan lemah menghadapi masalah pencernaan, seperti rasa panas dan mual pada perut.

Sistem pencernaan yang lemah biasanya, dikarenakan pola makan yang buruk.

7. Infeksi Saluran Pencernaan

Infeksi saluran pencernaan atau gastroenteristis banyak terjadi pada anak-anak.

Gejalanya berupa muntah, diare, dan sakit perut. Saluran pencernaan sangat sensitif terhadap makanan yang terinfeksi atau penyebab iritasi.

Jika saluran pencernaan mengalami iritasi, cairan tubuh akan berkurang. Sementara itu, jika cairan yang hilang akibat diare atau muntah tidak digantikan dengan makanan, penderita akan mengalami dehidrasi serius.

8. Maag

Baca Juga: 4 Cara Memelihara Kesehatan Organ Pencernaan Manusia

Penyakit maag atau gangguan fungsi lambung, disebabkan oleh tingginya kadar asam dalam lambung.

Tingginya kadar asam lambung disebabkan oleh produksi asam yang berlebihan atau penghancuran asam yang lambat. Tingginya kadar asam lambung dapat dipicu adanya kelainan saraf atau infeksi bakteri.

9. Gejala Gangguan Fungsi

Pada lambung biasanya berupa feses mengeras akibat pencernaan kurang baik, nafsu makan berkurang, sering muntah, tubuh lemah, dan bisa terjadi diare kronis.

Pengobatan gangguan fungsi lambung umumnya bersifat sementara. Obat yang dikonsumsi  juga sifatnya menurunkan pH di dalam lambung.

10. Sembelit

Sembelit sebenarnya merupakan gejala penyerta dari suatu penyakit, terutama penyakit yang menyerang daerah perut.

Gejala awal dari sembelit diawali dengan buang air besar tidak normal. Selain itu, lidah sering tertutup selaput putih tebal dan napas berbau busuk.

Penyebab sembelit, yaitu bergesernya tali perut sehingga pergerakan isi perut tersumbat, usus besar mengalami kejang, poses pencernaan kurang sempurna, kurang mengonsumsi makanan berkadar serat tinggi seperti sayur dan buah.

Baca Juga: Mengenal Macam-Macam Organ pada Sistem Pencernaan Manusia

Selain itu, rasa ingin buang air besar yang sering ditahan juga dapat memicu sembelit.

Nah Adjarian, itulah gejala-gejala perncernaan pada manusia akibat pola makan yang tidak teratur, ya!

Tonton video ini, yuk!