Jadi, berbagai hewan memiliki caranya sendiri-sendiri untuk mengeluarkan racun yang ada di dalam diri mereka untuk pertahanan diri atau menjerat mangsanya, Adjarian.
Hewan-Hewan yang Beracun
Hewan yang tergolong sebagai spesies beracun hanya akan menyebarkan racun untuk menghindari ancaman dari predator.
Maka dari itu, racun yang dikeluarkan hewan tersebut akan melewati sistem pencernaan melalui luka ke tubuh.
Saat predator menelan hewan beracun, maka racun tersebut akan menyebar ke seluruh tubuh dengan sangat cepat.
Hal ini akan menyebabkan sakit sementara atau bahkan sampai kematian yang tergantung dengan dosis racunnya.
Baca Juga: Perbedaan Kelomang dan Keong #AkuBacaAkuTahu
Misalnya, pada ikan buntal yang sangat mematikan karena memiliki neurotoksin di kulitnya dan organ-organ mereka.
Akan tetapi, kebanyakan hewan beracun tidak memproduksi racunnya secara sendiri, Adjarian, tetapi mengambil racun dari sumber yang ada di lingkungan hidupnya.
Nah, inilah yang dilakukan ikan buntal yang mendapatkan tetrodotoxin dari bakterio laut tempat mereka hidup.
Itulah gamabran tentang perbedaan hewan beracun dan berbisa yang selama ini masih sering disamakan.
Sekarang Adjarian sudah tidak bingung lagi, kan?
#AkuBacaAkuTahu
Tonton video ini, yuk!