adjar.id – Hewan terdiri dari berbagai jenis dan ciri-ciri, salah satunya ciri-ciri hewan amfibi.
Adjarian, hewan amfibi merupakan hewan yang hidup di dua alam, yaitu hidup di darat dan hidup di air.
Dalam taksonomi, amfibi adalah salah satu hewan dari kelas vertebrata atau hewan bertulang belakang.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai ciri-ciri dan klasifikasi amfibi yang menjadi materi biologi kelas 10 SMA.
Terdapat 4.000 jenis hewan amfibi yang menjalani tahap larvanya di dalam air dan setelah dewasa hidup di daratan.
Hewan-hewan yang tergolong sebagai hewan amfibi, di antara kodok, katak, salamander, kadal air, dan lain sebagainya.
Hewan amfibi sendiri memiliki ciri-ciri yang membedakan hewan ini dengan hewan lainnya, Adjarian.
Yuk, sekarang kita cari tahu ciri-ciri hewan amfibi berikut ini!
“Hewan amfibi mempunyai kelembapan kulit yang tinggi dan tidak ditutupi oleh rambut.”
Baca Juga: Alat Pengeluaran pada Hewan Amfibi, Burung, Cacing, Ikan, Reptil, dan Serangga
Ciri-ciri Amfibi
Berikut ini beberapa ciri-ciri hewan amfibi, di antaranya:
1. Berdarah Dingin
Hewan amfibi termasuk jenis hewan berdarah dingin atau ektoterm.
Hewan ini tidak bisa menjaga hemostatis suhu tubuhnya dan hanya bisa bergantung oada suhu yang ada di lingkungannya.
2. Bermetamorfosis
Amfibi adalah salah satu jenis hewan vertebrata atau bertulang belakang yang mengalami proses metamorfosis sempurna.
Berbeda dengan hewan vertebrata lainnya, amfuibi mengalami perubahan bentuk yang sangat berbeda dari proses menetas sampai menjadi dewasa.
“Amfibi adalah hewan berdarah dingin yang bergantung pada suhu di lingkungan hidupnya.”
Baca Juga: Sistem Pencernaan pada Hewan Mamalia, Amfibi, Reptil, Burung, dan Serangga
3. Bernapas dengan Insang
Pada tahap larva, hewan amfibi bernapas dengan menggunakan insang yang kemudian mengalami metamorfosis dan mengembangkan kulit dan paru-paru untuk bernapas.
Akan tetapi, ada beberapa jenis amfibi dewasa yang masih mempunyai insang untuk bernapas, lo.
4. Respirasi Kulit
Amfibi memiliki kulit yang permeable dan lembap sehingga bisa menjadi tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida.
Adanya kelenjar lendiri membuat kulit amfibi tetap lembap yang membuat hewan ini bisa bernapas menggunakan kulitnya.
5. Memiliki Kelenjar Kulit Khusus
Amfibi merupakan hewan yang memiliki kelenjar kulit khusus yang berguna untuk melawan infeksi jamur dan bakteri, Adjarian.
“Amfibi saat menjadi larva bernapas menggunakan insang dan saat dewasa mengembangkan kulit dan paru-parunya untuk bernapas.”
Baca Juga: Alat Pengeluaran pada Hewan Amfibi, Burung, Cacing, Ikan, Reptil, dan Serangga
O iya, ada beberapa jenis amfibi yang juga mengembangkan kelenjar kulit khusus yang bisa mengeluarkan racun sebagai bentuk pertahanan diri.
6. Kaki yang Berselaput
Amfibi memiliki bentuk kaki yang berselaput, di mana kaki ini membantunya agar bisa bergerak di dalam air.
Klasifikasi Amfibi
Berikut ini beberapa klasifikasi amfibi yang terbagi ke dalam tiga ordo, yaitu:
1. Caudata
Caudata atau uradela adalah kelompok hewan amfibi yang mempunyai ekor dan tubuh yang panjang.
Selain ini kelompok ini juga mempunyai insang yang tersembunyi, contohnya seperti kadal air dan salamander.
“Caudata adalah kelompok amfibi yang memiliki tubuh panjang, ekor, dan insang yang tersembunyi.”
Baca Juga: 6 Perbedaan Kodok dan Katak #AkuBacaAkuTahu
2. Anura
Anura adalah kelompok hewan amfibi yang tidak mempunyai ekor tetapi memiliki tungkai panjang yang membantunya melompat.
Selain itu, kelompok ini juga memiliki mata yang menonton serta kepala dan badan yang menyatu contohnya seperti katak dan kodok.
3. Caecilia
Caecilia atau gymnophiona adalah kelompok hewan amfibi yang mempunyai sisik dan tetapi tidak mempunyai ekor, contohnya seperti sisilia dan uraetyphlus.
Nah, itulah tadi Adjarian, ciri-ciri hewan amfibi dan klasifikasinya yang terbagi ke dalam tiga ordo, ya.
Yuk, sekarang jawab pertanyaan ini!
Pertanyaan |
Sebutkan tiga ordo sebagai klasifikasi amfibi? |
Petunjuk: Cek halaman 4 dan 5. |
Tonton video berikut ini, ya!