Menurut pengamatannya, kota Chicago ternyata telah berkembang sedemikian rupa dan menunjukkan pola penggunaan lahan konsentris.
Pola ini menggambarkan pola penggunaan lahan yang berbeda-beda di setiap wilayahnya, Adjarian.
Burgess berpendapat bahwa kota-kota mengalami perkembangan atau pemekaran dimulai dari daerah pusatnya.
Kemudian, seiring bertambahnya jumlah penduduk, kota menjadi meluas ke daerah pinggiran atau menjauhi pusatnya.
Zona-zona baru yang timbul berbentuk konsentris dengan struktur melingkar atau bergelang.
Teori konsentris ini sesuai dengan keadaan kota di negara-negara Barat atau Eropa yang telah maju penduduknya.
Syarat dari teori ini adalah kondisi topografi lokal yang memudahkan rute transportasi dan komunikasi.
Baca Juga: Dampak Interaksi Desa dan Kota
Nah, berdasarkan teori konsentris ini, wilayah kota terbagi menjadi lima zona, yaitu:
1. Zona Pusat Daerah Kegiatan
Zona pusat daerah kegiatan atau central business district merupakan kota yang terdapat toko-toko besar, bank, rumah makan, pusat bisnis, kantor, dan lain sebagainya.
2. Zona Peralihan