Sejarah Hari Teater Sedunia yang Dirayakan Setiap 27 Maret

By Nabil Adlani, Kamis, 24 Maret 2022 | 07:00 WIB
Hari Teater Dunia diperingati setiap tanggal 27 Maret oleh para seniman teater. (unsplash/Carsyn Damron)

adjar.id – Adjarian, sudah tahu tentang sejarah Hari Teater Sedunia?

Hari Teater Sedunia diperingari setiap tanggal 27 Maret setiap tahunnya yang pertama kali digagas oleh Instutut Teater Internasional atau ITI dan komunitas teater internasional.

Gagasan mengenai Hari Teater Sedunia ini dilakukan pada tahun 1961, lo.

Semenkak tahun 1961 itu, berbagai komunitas teater di seluruh dunia merayakan Hari Teater Sedunia dengan beragam bentuk pementasan.

Pementasan yang dibawakan juga memiliki pesan-pesan khusus terutama mengenai perdamaian dunia.

O iya, teater berasal dari bahasa Yunani yaitu theatron yang artinya gedung pertunjukan, Adjarian.

Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teater adalah pementasan drama sebagai suatu seni atau profesi.

Seni teater ini sudah ada sejak 2.500 tahun yang lalu, tepatnya pada zaman Athena Klasik yang melakukan berbagai seni pertunjukkan di abad ke-6 sebelum Masehi.

Yuk, kita cari tahu sejarah Hari Teater Sedunia yang masih diperingati sampai hari ini setiap tanggal 27 Maret.

Baca Juga: Unsur dan Teknik Penyusunan Naskah Lakon

Sejarah Hari Teater Sedunia

Teater pertama kali dipentaskan di Teater Dionisos di Akropolis, Athena, Yunani pada awal abab ke-5.

Sejak saat itu, Adjarian, teater menjadi salah satu hiburan yang sangat populer bagi masyarakat Yunani.

Sementara itu, Hari Teater Sedunia digagas oleh Institus Teater Internasional atau ITI dan komunitas teater internasional pada tahun 1962.

Setiap tahunnya, para seniman teater merayakan Hari Teater Sedunia dengan merayakan berbagai nilai penting yang ada di dalam teater.

Selain itu, setiap tahun ITI menyelenggarakan pesan tahunan yang disampaikan secara langsung oleh pemain teater yang dipilih.

Pesan ini disampaikan kepada masyarakat mengenai seni teater dan masa depan dari seni teater itu sendiri.

Nah, pertama kali pesan tersebut disampaikan di tahun 1962 oleh Jean Cocteau yang kemudian diterjemahkan ke dalam 50 bahasa, lo.

Pesan tersebut juga dibacakan penonton, dicetak di berbagai surat kabar, dan disiarkan ke seluruh dunia melalui institusi ITI itu sendiri yang memiliki 90 pusat di seluruh dunia.

Baca Juga: Cara Merancang Pementasan Teater

Tujuan dari dilaksanakannya Hari Teater Sedunia yaitu untuk menyadarkan pentingnya nilai-nilai teater dalam kehidupan.

Selain itu perayaan ini juga membantu para komunitas teater lokal dengan skala yang luas dan berbagi kecintaan terhadap seni teater itu sendiri kepada orang banyak, Adjarian.

Hari Teater Sedunia di Indonesia

Indonesia sendiri menjadi salah satu negara yang memiliki banyak kelompok teater di berbagai daerahnya.

Nah, pada Hari Teater Sedunia, berbagai macam acara dilaksanakan oleh komunitas teater di Indonesia.

Acara ini bisa berupa pertunjukan teater, workshop dengan beragam materi tentang teater, dan lain sebagainya.

Hal ini dilakukan agar kesenian teater tetap bisa berjalan di Indonesia sekaligus memberikan hiburan bagi masyarakat luas.

Nah, itulah tadi Adjarian, sejarah Hari Teater Sedunia yang diperingati setiap 27 Maret di seluruh dunia termasuk Indonesia.

Tonton juga video berikut ini, yuk