Geguritan digunakan untuk menyampaikan sebuah amanat atau pesan.
"Citraan adalah imajinasi untuk memberikan gambaran. Latar memiliki tiga jenis, yaitu lokasi, waktu, suasana kejadian. Sedangkan amanat adalah pesan yang disampaikan dalam geguritan."
Baca Juga: Langkah-Langkah Menemukan Makna Puisi
Sehingga perlu adanya unsur amat dalam pembuatan geguritan.
7. Rima
Rima adalah bentuk pengulangan bunyi awal, tengah, dan akhir.
Rima berfungsi untuk membantu pembaca menemukan irama dalam geguritan.
8. Enjambment
Enjambment adalah pemotongan kalimat, kata, atau frase yang diakhiri dengan lirik.
Enjambment memiliki tujuan untuk memberikan penekanan di kata tertentu dan menghubungkan ke bagian selanjutnya.
"Rima adalah pengulangan bunyi. Sedangkan enjambment adalah pemotongan kalimat yang diakhiri dengan lirik."
9. Perasaan
Baca Juga: Komponen-Komponen Penting dalam Puisi
Perasaan adalah unsur penting yang harus dimasukkan ke dalam geguritan.
Unsur ini merupakan sikap yang dimiliki penulis atau pembuat supaya dapat memberikan penekanan, seperti senang, konsisten, kecewa, sedih, dan sebagainya.
"Perasaan adalah sikap yang dimasukkan ke dalam geguritan untuk memberikan penekanan."
Ciri-Ciri Geguritan
Geguritan memiliki ciri-ciri, yaitu:
1. Bahasa yang dipakai adalah bahasa yang indah dan sopan.
2. Geguritan atau bahasa Jawa memiliki aturan dasar seperti guru wilangan, guru lagu, dan guru gatra.
3. Menggunakan kalimat yang memiliki makna atau arti.
4. Biasanya dituliskan nama pengarang dalam geguritan.
Baca Juga: Jenis-Jenis Puisi
Nah Adjarian, itulah pengertian, unsur, dan ciri-ciri dari geguritan yang wajib kita ketahui, ya!
Sekarang coba kita jawab pertanyaan berikut, yuk!
Pertanyaan |
Apa yang dimaksud guru wilangan, guru lagu, dan guru gatra? |
Petunjuk: Cek halaman 3. |