Geguritan: Pengertian, Unsur, dan Ciri-cirinya

By Atika Mayasari, Selasa, 22 Maret 2022 | 17:00 WIB
Geguritan adalah puisi yang dibuat menggunakan bahasa Jawa. (piqsels)

Geguritan digunakan untuk menyampaikan sebuah amanat atau pesan.

"Citraan adalah imajinasi untuk memberikan gambaran. Latar memiliki tiga jenis, yaitu lokasi, waktu, suasana kejadian. Sedangkan amanat adalah pesan yang disampaikan dalam geguritan."

Baca Juga: Langkah-Langkah Menemukan Makna Puisi

Sehingga perlu adanya unsur amat dalam pembuatan geguritan.

7. Rima

Rima adalah bentuk pengulangan bunyi awal, tengah, dan akhir.

Rima berfungsi untuk membantu pembaca menemukan irama dalam geguritan.

8. Enjambment

Enjambment adalah pemotongan kalimat, kata, atau frase yang diakhiri dengan lirik.

Enjambment memiliki tujuan untuk memberikan penekanan di kata tertentu dan menghubungkan ke bagian selanjutnya.

"Rima adalah pengulangan bunyi. Sedangkan enjambment adalah pemotongan kalimat yang diakhiri dengan lirik."

9. Perasaan

Baca Juga: Komponen-Komponen Penting dalam Puisi

Perasaan adalah unsur penting yang harus dimasukkan ke dalam geguritan.

Unsur ini merupakan sikap yang dimiliki penulis atau pembuat supaya dapat memberikan penekanan, seperti senang, konsisten, kecewa, sedih, dan sebagainya.

"Perasaan adalah sikap yang dimasukkan ke dalam geguritan untuk memberikan penekanan."

Ciri-Ciri Geguritan

Geguritan memiliki ciri-ciri, yaitu:

1. Bahasa yang dipakai adalah bahasa yang indah dan sopan.

2. Geguritan atau bahasa Jawa memiliki aturan dasar seperti guru wilangan, guru lagu, dan guru gatra.

3. Menggunakan kalimat yang memiliki makna atau arti.

4. Biasanya dituliskan nama pengarang dalam geguritan.

Baca Juga: Jenis-Jenis Puisi

Nah Adjarian, itulah pengertian, unsur, dan ciri-ciri dari geguritan yang wajib kita ketahui, ya!

Sekarang coba kita jawab pertanyaan berikut, yuk!

Pertanyaan
Apa yang dimaksud guru wilangan, guru lagu, dan guru gatra?
Petunjuk: Cek halaman 3.