Geguritan memiliki arti seni sastra puisi yang menggunakan bahasa Jawa dan, ketika membawanya sering dilagukan memakai pupuh atau tembang merdu.
Pupuh adalah sebuah karangan puisi tradisional yang memiliki suku kata dan rima tertentu pada tiap barisnya.
Sedangankan, tembang adalah lirik atau sajak yang mempunyai irama nada.
Geguritan sudah banyak digunakan sejak masa kerajaan.
Para penulis geguritan sejak masa kerajaan sampai sekarang disebut dengan penggurit.
Para penggurit biasanya memakai bahasa Jawa yang tinggi dan bermajas.
"Geguritan adalah sastra puisi dalam bahas Jawa."
Baca Juga: 40 Contoh Tembang Macapat Pangkur dengan Berbagai Tema
Unsur-Unsur Geguritan
Berikut beberapa unsur dari geguritan, di antaranya:
1. Tema
Tema merupakan unsur terpenting dari geguritan.