Jawab Soal Menceritakan tentang Sultan Baabullah

By Nabil Adlani, Kamis, 17 Maret 2022 | 16:20 WIB
Kesultanan Ternate mencapai keajayaan saat berada di bawah kepemimpinan Sultan Baabullah. (pixabay)

adjar.id Sultan Baabullah berasal dari Kesultanan Ternate di Maluku Utara yang memerintah pada tahun 1570 sampai 1583.

Sultan Baabullah mendapat gelar pahlawan nasional dari pemerintah Indonesia pada tahun 2020 lalu, Adjarian.

Nah, dalam buku Sejarah Indonesia Kelas 10 semester 2 edisi revisi terdapat satu soal pada Uji Kompetensi di halaman 86.

Pada soal Uji Kompetensi tersebut kita diminta untuk menceritakan tentang Sultan Baabullah.

Nah, agar bisa Adjarian jadikan referensi, kali ini kita akan membahas soal materi sejarah kelas 10 SMA tersebut.

Baabullah merupakan sultan yang memimpin kerjaan di Ternate dan mendapat gelar sultan teragung di Ternate dan Maluku karena keberhasilannya dalam mengusir Portugis.

Selain itu, Sultan Baabullah juga terkenal karena mendapatkan gelar sebagai penguasa 72 pulau, Adjarian.

Keberhasilannya dalam mengusir Portugis dari Ternate karena kepintarannya dalam hal diplomasi, sehingga dirinya dijuluki sebagai khalifah imperium Islam di Nusantara.

Yuk, kita simak penjelasan lengkap tentang Sultan Baabullah untuk menjawab soal Uji Kompetensi di halaman 86 berikut ini!

Baca Juga: Jawab Soal Proses Islamisasi di Maluku

Kehidupan Sultan Baabullah

Sultan Baabullah lahir pada 10 Februari 1528 dan menjadi putra tertua dari Sultan Khairun Jamil dan Boki Tanjung.

Sultan Baabullah sejak kecil sudah mendapatkan pendidikan keagamaan oleh ayahnya dan diajarkan untuk berdakwah pada masyarakat.

Sultan Baabullah selalu menemai ayahnya kemanapun, termasuk saat ayanya Sultan Khairun diasingkan ke Goa pada tahun 1545 sampai 1546.

Saat sudah dewasa, Baabullah ikut membantu Ayahnya dalam menjalankan pemerintahan kesultanan di Ternate dan ikut menandatangi surat penjanjian vasalisasi Ternate.

Surat perjanjian tersebut dilakukan kepada Portugis pada tahun 1560 dan menjadi surat dengan stempel kesultanan tertua di Indonesia yang masih ada sampai saat ini.

Masa Pemerintahan dan Pengusiran Portugis

Pada zaman dahulu, Ternate menjadi salah satu pusat utama perdagangan cengkeh dan sangat bergantung pada Portugis yang mendirikan benteng di sana.

Awalnya, Ternate menganggap Portugis memiliki kekuasaan terhadap bandar persinggahan di Malaka dan memiliki persenjataan yang lebih memadai.

Baca Juga: Jawab Soal Peran Tokoh Pengembang Agama Islam di Indonesia

Akan tetapi lama kelamaan, perilaku serdadu Portugis bertindak seenaknya dan membuat rakyat Ternate marah.

Hingga akhirnya pada tahun 1560-an terjadi pecah konflik antara masyarakat Ternate dengan pihak Portugis.

Pada konflik tersebut ayah Sultan Baabullah, yaitu Sultan Khairun harus gugur di medan perang.

Akhirnya, Sultan Baabullah diangkat menggantikan ayahnya dan memberikan sumpah permusuhan terhadap Portugis.

Puncak perlawanan Sultan Baabullah terjadi ketika benteng-benteng Portugis di Ternate hancur dan hanya menyisahkan benteng Sao Joao Baptista sebagai pertahanan terakhir Portugis.

Pasukan Ternate di bawah komando Sultan Baabullah mengepung benteng tersebut dan memutus hubungan antara benteng tersebut dengan dunia luar.

Hal ini membuat pasukan Portugis harus kehilangan kekuasaan di laut terhadap perdagangan cengkeh, Adjarian.

Akhirnya, Portugis menyerah dan memutuskan untuk pergi meninggalkan Ternate.

Nah, itu tadi cerita tentang Sultan Baabullah yang berhasil mengusir Portugis dari tanah Ternate.

Baca Juga: Jawab Soal Teks Bacaan 'Peristiwa Perlawanan Terhadap Portugis', Kelas 5 Tema 7